Banyak dari masyarakat yang masih penasaran kenapa sih ada berbagai macam ragam bahasa, menurut Noam Chomsky bahasa muncul pada 60.000 sampai 100.000 tahun yang lalu loh, sedangkan ragam bahasa sendiri mempunyai pengertian yaitu bentuk variasi yang menurut konteks pemakaiannya. Lalu kenapa sih kok bisa ada berbagai macam bahasa?
Jawabannya disebabkan karena isolasi kebudayaan, pada zaman dahulu nenek moyang kita pergi bermigrasi untuk mencari makanan agar bisa bertahan hidup, kemudian ada beberapa faktor yang membuat nenek moyang kita berpisah satu sama lain dan berada di tempat yang berbeda-beda sehingga menciptakan bahasa baru yang disesuaikan dengan keadaan disekitarnya, karena itu lah yang membuat tiap tempat memiliki bahasa yang berbeda.
Apakah kalian tahu bahwa di dunia ini diperkirakan ada 7000 bahasa loh, dan yang paling banyak digunakan adalah bahasa mandarin loh. Kalian tau ngak kalau Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak bahasa yang berada diurutan kedua setelah Papua Nugini.
Ada berbagai sebab yang mempengaruhi perbedaan bahasa di Indonesia yaitu letak geografis yang memisahkan pegunungan dan lautan, sehingga pengucapannya berbeda mulai dari aksen, logat hingga maksud yang terkandung dari pengucap, hal ini bisa berbeda karena setiap masalah, budaya, lawan bicara serta objek yang dibicarakan.
Keberagaman bahasa yang ada di Indonesia
Adanya faktor sejarah dan perkembangan hidup masyarakat juga bisa mempengaruhi timbulnya sejumlah bahasa di Indonesia. Yang pertama ragam bahasa menurut daerah yang dikenal dengan nama logat atau dialek, bahasa yang selalu mengenal logatnya dapat dipahami secara timbal balik oleh penuturnya yang daerahnya berdampingan jika di wilayah pemakaiannya tidak mudah berhungan karena tempatnya dipisahkan oleh pegunungan, selat, atau laut.
Ciri khasnya diantaranya tekanan, turun naiknya nada dan panjang pendek bunyi bahasa. Yang kedua ragam bahasa dengan perkembangan waktu yang disebut kronolek misalnya bahasa melayu di masa kerajaan Sriwijaya berbeda dengan masa Abdullah bin Abdul Munsji serta berbeda juga dengan bahasa Melayu Riau sekarang. Yang ketiga ragam bahasa dengan golongan sosial para penuturnya yang disebut dialek sosial, terdapat faktor yang mempengaruhi diantaranya tingkat pendidikan, usia, serta tingkat sosial ekonomi.
Contohnya bunyi "f" dan gugus konsonan akhir -ks yang sering digunakan pada pendidikan seperti bentuk fadil, fakultas, film, fitnah dan kompleks. Adapun ungkapan "apanya dong? dan "trims" yang digunakan di kalangan anak mudah. Meskipun di Indonesia terdapat banyak bahasa tapi bangsa Indonesia memiliki bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia yang bisa digunakan dimanapun.
Nama : Andini Devi Rizkiyah
Prodi : S1 Kesehatan Masyarakat Kelas B
NIM : 2130020053
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H