Mohon tunggu...
Andini sukmadewi
Andini sukmadewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - My succes is only by ALLAH✨

Andini sukma dewi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Yuk Ketahui Pengertian serta Contoh dari Fonologi, Morfologi, Sintaksis, Semantik, dan Pragmatik

23 Februari 2021   20:03 Diperbarui: 23 Februari 2021   20:31 53144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

A. Fonologi Menurut istilah fonologi memiliki pengerti bahwa fonologi merupakan bagian yang berasal dari bahasa yg artinya mempelajari bunyi bahasa dengan umum. Sedangkan Menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI) Menyatakan bahwa fonlogi merupakan suatu bidang yg ada dalam linguistik yang kemudia menyelidiki bunyi bahasa menurut fungsi. Jadi dapat disimpulkan bahwa fonologi merupakan suatu sunyi dalam bahasa inodesia dan juga fonologi diartikan sebagai ilmu yg membahas tentang bunyi bahasa. Contoh dari fonologi sebagai berikut :

- kata pegal, kata pegal ini yg bisa membedakanya yaitu g serta d (pedal)

- kata panci, kata panci ini yg dapat membedakanya yaitu huruf c dan t (panti)

  Fonologi dapat di bagi menjadi 2 (fonetik dan fonemik sebagai berikut

1. Fonetik

Fonetik merupakan suatu sistem ilmu bahasa yang berisi tentang bunyi- bunyi bahasa yang dapat berasalndari alat ucap manusia. Fonetik juga dapat di bagi menjadi 3 yaitu ada fonetik artikulatoris, fonetik akustik dan juga fonetik auditori yg pengertianya sebagai berikut.

* Fonetik artikulatoris membahas tentang bagaimana cara posisi dan gerakkan lidah dan organ yg memproduksi suara bahasa serta bunyi 

*Fonetik akustik ini membahas tentang bagaimana mempelari gelombng suara dan juga membahas tentang bagaimna cara merka didengarkan oleeeh 2 telinga manusia 

*Fonetik auditori ini membahas tentang persepsi bunyi dan yg paling utama bagaimana cara suatu otak dapat mengolah data ketika masuk sebgai suara..

2. Fonemik

Fonemik merupakan sebuah ilmu bahasa tentabg bunyi bahasa yg dapat berguna dengan pembeda makna. Ketika kita membahsa kata fonemik maka kata akan menyelidiki serta dpaat mempeljari bunyi- buyian yg dapat memilki kegunaan yaitu membedakan arti.

B. Morfologi

Menurut bahasabmorfologi berasal dariii suatu kata bentuk dan pembentuk sistem serta ilmu.

Contoh dari kata morfologi yaitu sebagai berikut

- kata jalan, perjalanan, dijalani, dijalankan.

- kata tulis, ditulis, menulis, dituliskan, menuliskan.

Kata masak, dimasak, memasak, dimasakkan, dan memasakkan.

C. Sintaksis

Istilah sintaksis berasal dari negeri belanda yg artinya syntaxis. Sintaksis merupakan suatu bagian dari sebuah ilmu bahasa yg membahas tentang bagaimana prinsip dan peraturan dalam menyusun kalimattt. Sintaksis ini dapat tersusun dengan subjeck, predikat, objeck serta keterangan. Contoh dari sintaksis sebagaj berikut.

- para pelajar (subjek) sedang belaaajr (predikat) di kelas (objeck)

D. Sematik

Istilah sematik berasal dari bhasa yunani yg memiliki arti adalah memberikan tanda. Sematik merupakan sebuah cabang yy berasal dari bhasa yang membahasa tentang bagaimma makna yg terkandung didalam sebuah bahasa. 

Contoh yg ada pada sematik sebagai berikut:

Cakar ayam yg dapat diartikan sebagai orang memiliki tulisan yg sangat jelek, tidak rapi.

E. Pragmatik 

Pragramatikk merupakan sebuah ilmu bahasa yg didalamnya mempelajari tentang bagaimana hubungan antara konteks. Biasanya pragmatkk ini dapat mengkaji suati kondisi yg dapat digunakan bajasa manusia yng dapat menentukan oleh kontekssss masyarakat.

Contoh dari pragmatik sebagai berikut

Titin mau iziin ke belakang sebetar. Dari kalimat diatas bermakna bahwa titin mau izin ke kamar mandi, akan tetapu kata kamar mandi seperti kata yg kurang sopan untuk didenger jadi bahasa kamar mandi bisa di ganti sebagai ke belakang.

Sekian dari artikel saya kali ini semoga bermanfaat dan juga dapat menambah wawasan anda dan pengetahuan anda dalam pertian dan juga contoh dari fonologi, morfologi, sintaksis, sematik dan pragmatik. Saya juga sebaagai penulis meminta maaf jika banyak kekurangan dan banyak typo dalam artikel ini dan saay juga sebagai penulis sangat menyadari bahwa artikel ini banyak sekali kekurangan yg dimiliki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun