Adu Line Up Festival Musik: Apa yang Paling Memikat Hati Penggemar Hingga Nekat War?

Tiba saatnya kita menyambut kembali riuh antusias masyarakat dalam mengisi akhir pekan dengan datang ke festival musik. Setelah masa sulit yang sempat mengistirahatkan aktivitas hiburan akibat pandemi global, kini hidup kembali pagelaran panggung-panggung megah dengan semangat musik tanah air. Gempuran festival musik yang menjadi tarikan magnet tak terbantahkan untuk mengisi tiga hari di akhir pekan, selalu menyenangkan. 

Ciri khas dan identitas yang menjadi label tiap-tiap festival sudah begitu melekat di benak hati para penggemar. Mulai dari genre musik yang dibawakan, musisi atau penampil yang akan meramaikan, hingga lokasi festival yang menjadi faktor penentu seseorang dalam menghadiri festival tersebut. 

Dalam beberapa tahun terakhir, adu line up festival semakin sengit, masing-masing berusaha menarik perhatian dengan mencantumkan nama-nama spektakuler di poster mereka. 

Seperti ajang balas dendam, tahun ini disikat habis oleh deretan festival yang saling beradu dengan rangkaian line up internasional oleh para pegiat event musik di Indonesia. Alih-alih menjadi kejutan, ini justru menjadi kesempatan besar bagi para penggemar untuk bisa melihat dan mendengar langsung musisi luar negeri favorit mereka. 

"Keliatannya ada sistem menang tender gitu kali ya sesama eo, mungkin niatnya pengen biar bagus aja tapi di banding-bandingin sama netizen. Tapi gapapa sih, soalnya kadang justru line up internasional diisi band-band yang udah jarang tampil kaya Weezer di Soundrenaline tahun lalu kan, nah sekarang Joyland tahun ini bisa bawa interpol sama alvvays ke jakarta udah keren banget, eh disusul We The Fest perdana bawa The Strokes ya jelas ga boleh dilewatin sih" ujar Nabilla. 

Sebut saja Nabilla atau Billa, biasa aktif mengisi barisan penonton event musik Indonesia. Baik lokal maupun internasional, kehadirannya selalu menjadi bagian dari keramaian festival musik di Indonesia.

Seringkali para penggemar musik di Indonesia merasa dilema dalam memilih festival mana yang akan mengisi hari libur mereka karena keberlangsungan acara yang selalu berdekatan atau bahkan di waktu yang bersamaan. Namun, bagaimanapun juga, ini akan terbayarkan ketika tiket berhasil mereka dapatkan. 

Hal ini dikarenakan mengingat adanya fenomena tiket yang terjual dengan waktu singkat, bahkan kurang dari hitungan jam sehingga untuk mendapatkannya diperlukan usaha lebih dengan berlomba-lomba melalui sistem online yang rentan mengalami trouble akibat lonjakan trafik pengunjung website, hingga seringkali peristiwa ini disebut-sebut sebagai "war".

Seperti yang dikatakan oleh Ryan, salah satu penggemar festival musik yang hampir setiap akhir pekan diisi dengan jadwal bertemu musisi favoritnya.

"Kalo ada idola yang mau ditonton langsung sih ya rela war tiket duluan, karena biasanya presale lebih murah dan cepat habis. Apalagi kan pergi ke festival musik bukan untuk nonton idola aja, kadang sekalian cari referensi musik baru dari penampilan band yang sebelumnya ga kita tau.  Selain itu, bisa nambah temen baru dan ada juga booth-booth yang ga kalah seru. Jadi beberapa kali emang nekat war duluan sih, bahkan kadang sebelum full line up diumumkan" ujarnya. 

Tidak peduli seberapa sulitnya, penggemar musik di Indonesia tetap siap merogoh kantong yang dalam untuk mendapatkan tiket festival musik impian mereka. Euforia kebersamaan sesama penggemar dan momen kesenangan menikmati musik dengan langsung, menjadikan pengalaman yang tak terlupakan dan menambah nilai tiket festival sehingga terasa begitu berharga. Apalagi mengingat bahwa tidak hanya menghadirkan musik yang memukau, festival musik juga biasanya menyediakan kegiatan unik.