Mohon tunggu...
Andini ZakiyaRahmawati
Andini ZakiyaRahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Sriwijaya

Saya merupakan mahasiswa jurusan Kesehatan Masyarakat semester 5. Bicara perihal hobi saya suka membaca terutama terkait dengan topik-topik kesehatan dan kuliner. Selain membaca, saya suka sekali mendengarkan musik dan podcast, menurut saya mendengar dan membaca tidak hanya sebagai mengisi waktu luang dan memberi hiburan, namun, dengan kedua hal tersebut saya dapat menambah insight ilmu pengetahuan dan banyak memunculkan pertanyaan yang dapat melatih critical thinking saya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Antara Aku, Rumah Susun, dan Lingkunganku

1 Mei 2024   10:07 Diperbarui: 5 Mei 2024   08:52 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari banyaknya keterbatasan yang dialami oleh para warga rusun, ada satu keuntungan yang dapat dirasakan oleh para warga yaitu mudahnya akses terhadap fasilitas umum.

Di kawasan rusun di 24 Ilir Kota Palembang, terdapat sekolah serta fasilitas kesehatan yang cukup memadai. Hal ini tentunya memudahkan anak-anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak serta para warga untuk mendapatkan perawatan kesehatan yang diperlukan.

Tidak hanya itu, Taman Sekanak Lambidaro yang diperuntukkan sebagai Ruang Terbuka Hijau, bermanfaat bagi lingkungan, ruang aman untuk anak-anak bermain dan dapat memberikan sedikit hiburan bagi warga rusun yang sehari -- harinya harus berkutat dengan kawasan rusun yang padat dengan penduduk.

Sumber : dokumentasi pribadi 
Sumber : dokumentasi pribadi 

"Tempat kami biasa bermain disini lumayan enak buat main lari-larian"

A-1 SD mendeskripsikan Taman Sekanak Lambidaro

Meskipun berada dalam lingkungan yang tidak seideal dan sesuai dengan apa yang diharapkan, anak anak di rusun tetap memiliki mimpi serta aspirasi untuk meraih masa depan yang lebih baik.

Mereka gigih untuk belajar dan berusaha, terinspirasi dari orang orang yang hidup disekitar mereka yang mampu berjuang melampaui keterbatasan.

Tinggal di rusun bukanlah akhir dari segalanya, melainkan menjadi suatu awal untuk petualangan yang penuh oleh potensi dan juga harapan. Di balik dinding beton tersebut, terdapat kekayaan yang berbentuk kebersamaan dan mimpi mimpi yang menggelora.

Dengan memahami dan menghargai kehidupan di rusun, kita dapat melihat bahwa kebahagiaan dan keberhasilan tidak selalu terkait dengan kemewahan materi, melainkan dengan kesederhanaan dan koneksi antarmanusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun