Mohon tunggu...
Andini Okka W.
Andini Okka W. Mohon Tunggu... Guru - -Work for a cause not for an applause-

- a teacher, a humanist, and a lifetime learner -

Selanjutnya

Tutup

Film

Menilik Sudut Pandang Si Penjajah, Lewat Film De Oost

17 Juni 2024   03:39 Diperbarui: 17 Juni 2024   03:45 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di kolom komentar saya menemukan ternyata judul filmnya adalah De Oost atau The East.

Film yang rilis di tahun 2021 ini disutradai oleh Jim Taihuttu. Seorang sutradara Belanda yang masih berdarah Maluku dan salah satu anggota grup DJ terkenal: Yellow Claw.  

https://image.tmdb.org/
https://image.tmdb.org/

Seberapa menarik film ini?  Apa hubungannya dengan Westerling? Apa istimewanya? Apakah film ini memuaskan untuk para peminat sejarah kolonial?

Mari simak ulasan ini selengkapnya.

1. Plot Cerita

Film The East atau De Oost adalah tentang pergulatan batin Johan Leonard Maria De Vries (Martijn Lakemeier), relawan muda Belanda yang direkrut untuk membantu terciptanya "Indonesia damai" setelah Perang Dunia II. Pasukan tentara KNIL yang dipimpin Raymond Westerling (Marwan Kenzari) kala itu ditugaskan untuk menumpas "pemberontak dan teroris" di Hindia Belanda yang sudah menjadi Republik Indonesia. Namun apa yang dilihat De Vries di medan perang membuat keyakinannya membuat Indonesia yang damai runtuh..

Ketika kondisi makin kisruh. Tiba-tiba seorang Belanda dengan atribut tentara datang dan menggebrak tentara Jepang itu hingga ketakutan. Orang tersebut adalah Raymond Westerling. Westerling sudah terkenal di Indonesia pada waktu itu, karena merupakan tentara senior yang sudah berperang di banyak negara.

Sejak kejadian itu, de Vries semakin dekat dengan Raymond dan mengaguminya. Bahkan ketika pemimpin satuan de Vries tak mendengarkannya tentang petunjuk lokasi pejuang Indonesia, de Vries mengadukannya pada Raymond dan mereka melakukan operasi sendiri untuk membunuh para pejuang Indonesia. Namun, giat perjuangan rakyat Indonesia masih membara. Sebab itu Belanda semakin melebarkan ekspansinya lebih luas hingga ke Sulawesi.

Raymond ditunjuk untuk memimpin satuan dengan beberapa anak buah, salah satunya adalah de Vries. Namun, di Sulawesi itulah kebengisan Raymond mulai tampak. Ia membantai rakyat Indonesia dengan keji. Tanpa pengadilan, orang-orang Indonesia ditembak dengan seenak hati. Disitulah batin de Vries menolak, ia merasa apa yang dilakukan Raymond sudah sangat berlebihan.

Saat pergulatan batinnya memuncak, dia pun melarikan diri dari Westerling dan tentaranya yang terus mengejar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun