Keluarga besar dari ibu saya memang berasal dari kampung yang dekat dengan makam tersebut. Hampir seluruh kerabat dan leluhur saya dimakamkan di sana.
Namun karena beberapa kerabat tinggal di luar kota seperti Jakarta, maka kami di Salatiga lah yang membantu mengurus merawat makam. Termasuk saat Nyadran seperti ini.
Sepengetahuan saya, kegiatan saat Nyadran adalah membersihkan kubur keluarga bersamaan dengan para keluarga-keluarga lain menjelang Ramadhan.
Saya tidak mengerti fungsi dari berbagai makanan kecil yang keluarga siapkan awalnya.
Pukul tujuh lebih sepuluh, saya dan bude (bibi) tiba di makam. Pakde (paman) saya akan menyusul belakangan.
Selain makanan kecil, bude juga membawa peralatan bersih makam seperti sapu lidi dan sekop kecil (cethok).
Di pintu makam telah digelar sebuah tikar plastik, dengan beberapa dus berisi makanan. Bude memerintahkan saya untuk meletakkan dua dus makanan yang kami bawa ke atas tikar.
Saat kami datang, banyak orang telah berkumpul di makam.
Mereka semua membersihkan makam kerabat keluarga mereka.