Mohon tunggu...
Andi
Andi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jalan Keluar

2 Juni 2017   15:15 Diperbarui: 2 Juni 2017   15:30 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu ketika, aku terbagun dari tidur panjangku, ku amati sekelilingku dan aku melihat banyak orang - orang seperti aku berjalan-jalan.

Hari kian hari kujalani, sehingga sekian lama bersama mereka aku mengerti aku dimana.

Mereka berkata bahwa tempat itu mempunyai jalan keluar, dan ada berbagai peta yang bisa menuntun ku untuk keluar dari tempat ini.

Ya ini adalah dunia mimpi, mirip dengan lucy dream tapi lebih tampak nyata seperti dunia asli sehari-hari.

Dan mereka memberikan ku sebuah peta untuk untuk mencari jalan itu, dari mereka yang pertama orang-orang yang kukenal.

Kumulai perjalanan ku, aku menemui orang orang yang memiliki peta yang beraneka ragam, ada yang sama seperti milik ku, dan ada yang berlawanan dengan yang kupunya.

Setiap orang yakin dengan peta yang mereka miliki, yakin bahwa itulah yang bisa membawa mereka keluar dari tempat ini.

Namun semakin jauh perjalan ku temui, ada orang yang memiliki 2 peta, orang seperti dia adalah orang yang bimbang memilih peta mana yang akan dia pakai.

Selain orang yang percaya bahwa peta itu bisa membawa ke jalan keluar, namun ada juga yang menganggap bahwa peta itu tidak ada, itu hanya mitos dari orang-orang terdahulu yang lebih dulu ada di dunia tersebut, mereka yakin bahwa jalan keluar itu tidak ada. 

Namun, dari ribuan jenis peta yang tersebar, hanya ada 1 jenis saja yang benar, ada yang dikira benar, tetapi membawa pada tempat yang salah,

dan aku bahagia bahwa aku tidak perlu mengganti peta ku lagi, sebab peta yang kumiliki adalah peta yang "benar".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun