Kreativitas memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan, baik pada tingkat individu maupun masyarakat. Melalui ide-ide inovatif dan kemampuan untuk menciptakan produk atau layanan yang unik, masyarakat dapat mengembangkan potensi ekonominya, menciptakan peluang kerja baru, serta meningkatkan daya saing. Kreativitas tidak hanya melahirkan solusi, tetapi juga membuka jalan bagi diversifikasi sumber pendapatan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dalam rangka memperdayakan perempuan, khususnya ibu-ibu aisyiyah mahasiswa KKN Tematik Kelompok 1  di Bojonggede, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr Hamka yang diketuai oleh Muaz Kalimatun Nabil yang beranggotakan 9 orang  lainnya yaitu Zhunita Putri Ardian, Andina Gina Aditianti, Merlyne Ferdian Onasis, Sifa Damayanti, Apriliana Asholla, Della Havila, Andi Aulianisa, Sekar Ayu Azzahra dan Diah Sekar Ayu mengadakan pelatihan pembuatan ecoprint. Pelatihan ini bertujuan untuk mengasah kreativitas serta keterampilan praktis dalam memproduksi ecoprint tetapi juga mampu menciptakan produk dengan nilai jual yang tinggi. Selain itu, keterampilan ini diharapkan dapat menjadi modal untuk mengembangkan usaha rumahan di masa depan, sekaligus berkontribusi pada pelestarian lingkungan dengan mengurangi ketergantungan pada bahan kimia sintetis.
Kreativitas merupakan kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru, inovatif, dan efektif yang dapat memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan masyarakat secara lebih baik. Kreativitas ini sering melibatkan pemikiran di luar batasan konvensional, mencari solusi yang orisinal, serta memanfaatkan sumber daya lokal dengan cara yang efisien dan berkelanjutan. Dalam konteks ini, ibu-ibu Aisyiyah diajarkan bagaimana memanfaatkan bahan baku sederhana untuk membuat ecoprint guna untuk meningkatkan kreativitas mereka, memanfaatkan peluang kewirausahaan secara efektif, dan turut serta dalam inisiatif ramah lingkungan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Pelatihan pembuatan ecoprint dipilih karena prosesnya relatif mudah dipelajari dan menghasilkan produk dengan nilai estetika yang tinggi serta potensi pasar yang besar. Selain menjadi karya seni tekstil yang unik, ecoprint memanfaatkan bahan-bahan alami seperti daun, bunga, dan kulit kayu untuk menciptakan pola-pola organik yang ramah lingkungan. Produk ecoprint tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga mendukung tren mode berkelanjutan, menjadikannya sangat diminati di pasaran.
Pelatihan pembuatan ecoprint ini dilakukan satu hari penuh yang  bertepatan pada tanggal 4 Agustus 2024 yang pesertanya adalah ibu-ibu asyiyah dari PRM Pabuaran yang sangat antusias mengikuti setiap rangkaian kegiatannya. Acara ini dimulai dengan persiapan berupa koordinasi dengan pengurus komunitas Aisyiyah untuk menjelaskan tujuan, manfaat, dan rencana kegiatan pelatihan. Ini penting untuk mendapatkan dukungan dan partisipasi aktif dari para peserta. Mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan untuk pembuatan ecoprint seperti ; kain kanvas, larutan air tawas, serta berbagai bagian tanaman seperti batang, daun, dan bunga serta alat-alat yang diperlukan termasuk palu atau kayu dan ember.
Dalam pelaksanaan pelatihan pembuatan ecoprint, kegiatan dimulai dengan sambutan dan pengenalan program kepada peserta, diikuti dengan pengarahan mengenai pentingnya kewirausahaan kreatif dan manfaat pembuatan ecoprint sebagai peluang usaha. Setelah itu, disampaikan materi mengenai langkah-langkah pembuatan ecoprint, termasuk pemilihan bahan-bahan alami seperti daun, bunga, dan kulit kayu yang akan digunakan sebagai pola, serta teknik penataan dan pencetakan pada kain.
Materi ini juga mencakup penjelasan tentang teknik pewarnaan alami, cara merawat hasil ecoprint agar tahan lama, dan tips menghasilkan pola-pola yang unik sehingga karya tersebut memiliki nilai estetika tinggi. Selain itu, peserta diajarkan cara mengemas produk ecoprint, baik sebagai kain, pakaian, atau produk lain seperti tas, dengan kemasan yang menarik dan ramah lingkungan. Guna meningkatkan daya tarik di pasar, diberikan strategi pemasaran produk kreatif yang menonjolkan keunikan dan keaslian hasil ecoprint. Selama pelatihan berlangsung, peserta diberi kesempatan untuk mempraktikkan proses pembuatan ecoprint secara langsung, mengasah kreativitas mereka dalam menciptakan pola-pola unik dan memanfaatkan bahan-bahan alami yang tersedia di lingkungan sekitar.
Setelah pemaparan materi, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok kecil untuk melakukan praktik langsung pembuatan ecoprint dengan bimbingan fasilitator. Tahapan ini melibatkan proses pemilihan daun, bunga, dan bahan-bahan alami lainnya, lalu dilanjutkan dengan teknik penataan bahan di atas kain, penggulungan kain, dan proses pengukusan untuk mencetak pola-pola alami tersebut.
Setelah praktik, peserta kembali ke kelompok masing-masing untuk berdiskusi mengenai hasil ecoprint yang telah mereka buat, mengevaluasi pola yang dihasilkan, serta berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi selama proses pencetakan. Fasilitator memberikan umpan balik mengenai teknik yang digunakan, kualitas hasil cetak, serta ide-ide kreatif untuk mengembangkan pola dan komposisi yang lebih menarik. Peserta juga diajak untuk membahas cara mengembangkan produk ecoprint yang memiliki nilai jual tinggi di pasar.
Melalui pelatihan pembuatan ecoprint ini kepada ibu-ibu Aisyiyah, diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan kreativitas para pesertanya. Pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis mengenai teknik ecoprint dan pemanfaatan bahan-bahan alami, tetapi juga memberikan pengalaman praktis dalam menciptakan karya seni tekstil yang unik dan bernilai estetika tinggi. Dengan demikian, para peserta dapat memahami dan menerapkan konsep yang telah diajarkan, serta mengembangkan pola-pola kreatif yang memiliki daya tarik di pasar.