Mohon tunggu...
Andi Indah Ayu Lestari
Andi Indah Ayu Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Hai teman-teman! Aku adalah seorang penulis yang gemar berbagi pengalaman melalui tulisan. Mari eksplor bersama kisah-kisah menarik dan inspiratif yang dapat memotivasi serta memberikan wawasan baru.⁣ ⁣ Sambutlah setiap petualangan dan pemikiran dengan hangat di dalam dunia tulisanku. Terima kasih sudah bergabung! ✨📖

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Kisahku dalam Jelajah Energi Jawa Barat: Menuju Keberlanjutan dan Inovasi dalam Pemanfaatan Energi Terbarukan

2 Februari 2024   17:25 Diperbarui: 4 Februari 2024   06:34 783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama perwakilan PT. Pertamina Geotermal Energi Kamojang, mempelajari potensi energi panas bumi dan komitmennya terhadap energi terbarukan (Dok. Pribadi)

Di bawah langit biru cerah Jawa Barat, terbentang kisah inspiratif tentang transisi energi menuju masa depan yang lebih hijau. Sebagai salah satu peserta Jelajah Energi Jawa Barat, sebuah proyek yang diselenggarakan oleh IESR, Akademi Transisi Energi, ESDM Jawa Barat, dan SRE UI, saya berkesempatan untuk menyaksikan langsung upaya konkret dalam mencapai net zero emission.

Perjalanan selama 23-26 Januari 2024 ini membawa saya ke berbagai lokasi yang menerapkan energi terbarukan. Dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata hingga Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Gunung Halu. Setiap tempat memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana keberlanjutan lingkungan hidup dapat dicapai melalui pemanfaatan sumber daya alam yang ramah lingkungan.

Sebagai provinsi dengan potensi energi terbarukan yang melimpah, Jawa Barat menjadi pionir dalam transisi energi. Pada tahun 2023, bauran energi terbarukan Jawa Barat mencapai 25,81%, melampaui target 20% yang diamanatkan dalam RUED pada 2025. Angka ini menjadi bukti nyata komitmen Jawa Barat dalam membangun masa depan energi yang lebih hijau.

Jelajah Energi Jawa Barat bukan hanya sebuah perjalanan, melainkan sebuah pengalaman transformatif yang membuka mata dan memperluas wawasan tentang masa depan energi yang berkelanjutan.

Bagaimana kelanjutan perjalanan saya? Teman-teman, mari kita jelajahi bersama jejak-jejak inspiratif menuju masa depan energi yang lebih hijau di Jawa Barat!

Menjelajahi Potensi Energi di TPST Bantargebang

Tim Jelajah Energi Jawa Barat berfoto bersama di TPST Bantargebang, bukti nyata energi hijau dapat diwujudkan dengan kerjasama dan semangat tinggi (Dok. Pribadi)
Tim Jelajah Energi Jawa Barat berfoto bersama di TPST Bantargebang, bukti nyata energi hijau dapat diwujudkan dengan kerjasama dan semangat tinggi (Dok. Pribadi)

Hari pertama, 23 Januari Jelajah Energi Jawa Barat membawa saya ke TPST Bantargebang, sebuah tempat yang sering diidentikkan dengan permasalahan sampah. Namun, di balik tumpukan sampah, terdapat sebuah inovasi inspiratif yang mengubah pandangan terhadap sampah menjadi sumber energi yang berharga.Proyek RDF (Refuse Derived Fuel) di TPST Bantargebang menjadi contoh nyata bagaimana sampah dapat diolah menjadi energi. PLTSA (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah) dengan kapasitas 100 ton per hari ini menghasilkan listrik sebesar 750 kW untuk operasional PLTSA dan 300 kW untuk didistribusikan.

Proses pengolahan sampah di TPST Bantargebang terbilang efisien dan inovatif. Sampah yang dikumpulkan melalui proses seleksi dan pencacahan, kemudian diolah menjadi bahan bakar yang memiliki karakteristik tidak dapat didaur ulang dengan kadar air 60%.

Fasilitas ini dilengkapi dengan gas analyzer untuk mendeteksi gas berbahaya sehingga gas hasil pembakaran menjadi lebih bersih. Hasil bakaran sampah pun dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, mengurangi volume sampah hingga 10% dari total 100 ton yang diolah.TPST Bantargebang bukan hanya tempat pengelolaan sampah, melainkan sebuah simbol harapan. Melalui pengelolaan yang tepat, sampah dapat menjadi sumber energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, membuka jalan menuju masa depan yang lebih hijau.

Menyaksikan Keindahan Inovasi di PLTS Terapung Cirata

"Dari Cirata, untuk Indonesia!" Foto bersama para peserta Jelajah Energi Jawa Barat di PLTS Terapung Cirata (Dok. Pribadi)
Hari kedua pada 24 Januari, Jelajah Energi Jawa Barat membawa saya ke PLTS Terapung Cirata, sebuah proyek inovatif yang memukau. Dengan kapasitas mencapai 192 Mega Watt Peak (MWp), PLTS ini berhasil menghasilkan energi listrik yang signifikan.

Keindahan teknologi ini terletak pada panel surya yang mengapung di Waduk Cirata. Panel-panel tersebut menangkap sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik melalui proses fotovoltaik. Yang menarik, PLTS ini hanya memakan lahan waduk seluas 200 hektare, menunjukkan efisiensi pemanfaatan ruang dan penyerapan energi matahari.

Lebih dari itu, PLTS Terapung Cirata memberikan kontribusi positif dalam mengurangi emisi karbon. Ini sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk mencapai target net zero emission di tahun 2060 atau lebih cepat.

Bagi saya, PLTS Terapung Cirata bukan hanya simbol transisi energi, tetapi juga bukti nyata bahwa Indonesia mampu berinovasi dan bergerak menuju masa depan energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Menyaksikan Kemegahan PLTA Cirata
Terowongan sepanjang 400 meter yang mengantarkan pengunjung menuju PLTA Cirata, salah satu PLTA terbesar di Indonesia (Dok. Pribadi)
Terowongan sepanjang 400 meter yang mengantarkan pengunjung menuju PLTA Cirata, salah satu PLTA terbesar di Indonesia (Dok. Pribadi)

Setelah mengunjungi PLTS Terapung Cirata, saya melangkah ke PLTA Cirata, salah satu pembangkit listrik tenaga air terbesar di Indonesia dengan kapasitas 1000 MW. Struktur berlantai empat dan sistem turbinnya menghasilkan energi listrik hingga 1428 GWh per tahun, memberikan kontribusi signifikan dalam menyediakan energi bersih dan berkelanjutan.

Prosesnya dimulai dengan penampungan air di waduk, yang kemudian dilepaskan melalui turbin untuk menghasilkan energi listrik. Listrik ini disalurkan ke sistem tenaga listrik 500 kV Jawa-Madura-Bali (Jamali), mendistribusikan energi secara luas dan efisien ke berbagai wilayah.

Kunjungan ini memberikan pemahaman mendalam tentang peran penting PLTA Cirata dalam mencapai target energi terbarukan, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan meningkatkan ketahanan energi nasional. 

Menyaksikan Manfaat PLTMH Gunung Halu
Berdiri di Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Gunung Halu, Saya Merasakan Energi Positif dan Semangat untuk Menjaga Kelestarian Alam (Dok. Pribadi)
Berdiri di Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Gunung Halu, Saya Merasakan Energi Positif dan Semangat untuk Menjaga Kelestarian Alam (Dok. Pribadi)

Sore harinya, saya mengunjungi PLTMH Gunung Halu, sebuah solusi inovatif dalam memanfaatkan sumber daya air gunung untuk menghasilkan energi. Proyek ini menunjukkan bagaimana sumber daya alam lokal dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat tanpa merusak lingkungan.

PLTMH Gunung Halu memiliki kapasitas 18 kWh, cukup untuk menyuplai listrik bagi 80 rumah dan pabrik kopi di Kampung Tangsi Jaya. Prioritas penggunaan listrik diberikan kepada warga, dan biayanya hanya Rp25.000 per bulan untuk daya 450 watt.

PLTMH Gunung Halu telah memenuhi 90% kebutuhan listrik di Kampung Tangsi Jaya, dan menjadi bukti bahwa energi terbarukan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Menyaksikan Komitmen PT Kahatex Majalaya terhadap Energi Terbarukan

PT. Kahatex Malajaya memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya, Wujud Nyata Industri Ramah Lingkungan (Dok. Pribadi)
PT. Kahatex Malajaya memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya, Wujud Nyata Industri Ramah Lingkungan (Dok. Pribadi)

Pada hari ketiga, saya mengunjungi PT Kahatex Majalaya, sebuah pabrik tekstil yang menginspirasi dengan komitmennya terhadap energi terbarukan. Pabrik ini tidak hanya berinovasi dalam dunia tekstil, tetapi juga dalam penggunaan energi hijau untuk memenuhi kebutuhan produksinya.

Sejak Agustus 2023, PT Kahatex Majalaya telah beralih sepenuhnya menggunakan biomass sekitar 250 ton per hari, menunjukkan komitmen mereka yang kuat terhadap energi terbarukan. 96% dari limbah kain diolah menjadi ampas yang dapat diolah, dan 15% kebutuhan listriknya dipenuhi oleh PLTS yang disewa dari Suryanesia.

PT Kahatex Majalaya juga berkontribusi pada penggunaan energi hijau sebanyak 50% dari total kebutuhan listrik yang diperoleh dari PLN, khususnya dari PLTU geothermal yang memiliki sertifikat REC. Limbah industri diolah dengan cermat sebelum dibuang, memastikan sungai tidak tercemar.

Menyaksikan Kehebatan PLTP Kamojang

Bersama perwakilan PT. Pertamina Geotermal Energi Kamojang, mempelajari potensi energi panas bumi dan komitmennya terhadap energi terbarukan (Dok. Pribadi)
Bersama perwakilan PT. Pertamina Geotermal Energi Kamojang, mempelajari potensi energi panas bumi dan komitmennya terhadap energi terbarukan (Dok. Pribadi)

Kunjungan ke PT Pertamina Geotermal Energi Kamojang menjadi puncak perjalanan Jelajah Energi Jawa Barat. Di sana, saya menyaksikan langsung PLTP Kamojang, salah satu PLTP terbesar di Indonesia dengan kapasitas mencapai 375 Megawatt (MW).

PLTP Kamojang terdiri dari 7 unit pembangkit: Unit 1, 3, dan 5 berkapasitas 30 MW, dan Unit 2, 4, 6, dan 7 berkapasitas 60 MW. Sejak beroperasi pada tahun 1982, PLTP Kamojang telah menjadi bagian integral dari infrastruktur energi Indonesia.

Kehebatan PLTP Kamojang tidak hanya terletak pada kapasitasnya yang besar, tetapi juga pada pemanfaatan uap panasnya. Uap ini digunakan untuk berbagai keperluan seperti pemandian air panas, budidaya tanaman, dan pengeringan hasil panen.

Kunjungan ini membuka mata saya tentang potensi besar energi panas bumi dan bagaimana PT Pertamina Geotermal Energi Kamojang berperan aktif dalam menyediakan energi bersih dan berkelanjutan bagi Indonesia.

Menutup Jelajah Energi dengan Ekowisata Mangrove Cirebon
Peserta Jelajah Energi Jawa Barat sedang menanam bibit mangrove di Ekowisata Mangrove Cirebon. (Dok. Pribadi)
Peserta Jelajah Energi Jawa Barat sedang menanam bibit mangrove di Ekowisata Mangrove Cirebon. (Dok. Pribadi)

Hari terakhir Jelajah Energi Jawa Barat membawa saya ke Ekowisata Mangrove Cirebon yang memiliki luas sekitar 10 hektare, sebuah tempat yang menyoroti urgensi konservasi lingkungan dalam konteks pembangunan berkelanjutan.

Di ekowisata ini, saya belajar bahwa menjaga keanekaragaman hayati dan ekosistem mangrove dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan sekitar. Mangrove tidak hanya berperan sebagai lindung alam, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar.

Sebagai bentuk kepedulian dan refleksi dari jejak karbon selama perjalanan, saya turut berpartisipasi dalam upaya konservasi dengan melakukan penanaman 1000 bibit mangrove.

Dengan berpartisipasi aktif dalam kegiatan penanaman mangrove, saya berharap dapat memberikan kontribusi positif terhadap keseimbangan lingkungan dan melibatkan diri dalam aksi nyata untuk pelestarian sumber daya alam.

Menyaksikan Keberhasilan Biogas & PLTS Koperasi Karya Nugraha Jaya
Dua Reaktor Biogas Berkapasitas 1000 Kubik yang Akan Mengubah Kotoran sapi Menjadi Biogas (Dok. Pribadi)
Dua Reaktor Biogas Berkapasitas 1000 Kubik yang Akan Mengubah Kotoran sapi Menjadi Biogas (Dok. Pribadi)

Kunjungan saya ke proyek Biogas di Kuningan menjadi penutup yang inspiratif bagi Jelajah Energi Jawa Barat. Di sana, saya melihat langsung bagaimana limbah organik dapat diubah menjadi sumber energi melalui teknologi biogas.

Koperasi Produsen Karya Nugraha Jaya, yang terletak di Desa Cipari, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, telah sukses memproduksi biogas hingga 100 meter kubik per hari. Biogas ini digunakan untuk kebutuhan listrik dan pemanas air di peternakan sapi yang memiliki 4000 ekor sapi.

Sejak tahun 2019, PLTS hybrid berkapasitas 56 kilowatt (kW) telah dibangun, menjadikan proyek ini sebagai contoh peternakan sapi berkelanjutan (sustainable dairy farm).

Integrasi biogas, PLTS, dan pengolahan limbah air menjadikan proyek ini sebagai objek eduwisata yang edukatif. Kunjungan ini membuka mata saya tentang potensi besar energi terbarukan dan bagaimana koperasi ini berperan aktif dalam menciptakan energi berkelanjutan.

Akhir Perjalanan Jelajah Energi Jawa Barat (Dok. Pribadi)
Akhir Perjalanan Jelajah Energi Jawa Barat (Dok. Pribadi)

Jelajah Energi Jawa Barat telah membuka mata saya tentang berbagai upaya yang dilakukan untuk mencapai kemandirian energi dan kelestarian lingkungan di Indonesia. Saya melihat langsung bagaimana energi terbarukan dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, dan bagaimana masyarakat dapat terlibat aktif dalam upaya pelestarian alam.

Pengalaman ini memberikan saya inspirasi dan optimisme tentang masa depan energi di Indonesia. Saya yakin bahwa dengan komitmen dan kerja sama dari semua pihak, Indonesia dapat mencapai target energi terbarukan dan menjadi negara yang berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun