Mohon tunggu...
Andi Indah Ayu Lestari
Andi Indah Ayu Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Hai teman-teman! Aku adalah seorang penulis yang gemar berbagi pengalaman melalui tulisan. Mari eksplor bersama kisah-kisah menarik dan inspiratif yang dapat memotivasi serta memberikan wawasan baru.⁣ ⁣ Sambutlah setiap petualangan dan pemikiran dengan hangat di dalam dunia tulisanku. Terima kasih sudah bergabung! ✨📖

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Energi Terbarukan Kunci Kemanjuan Indonesia yang Berkelanjutan

10 Januari 2024   21:14 Diperbarui: 10 Januari 2024   21:38 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia, sebagai negara yang kaya akan sumber daya alamnya, memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dalam pemanfaatan energi berkelanjutan. Dengan luas wilayah yang mencapai 1,9 juta kilometer persegi dan garis pantai sepanjang 54.716 kilometer, Indonesia memiliki potensi besar untuk memanfaatkan energi terbarukan, seperti matahari, angin, air, dan biomassa.

Pemanfaatan energi berkelanjutan dapat menjadi katalisator untuk kemajuan Indonesia di berbagai bidang, termasuk ekonomi, sosial, dan lingkungan. Di bidang ekonomi, pemanfaatan energi berkelanjutan dapat menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan daya saing industri, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. 

Di bidang sosial, pemanfaatan energi berkelanjutan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan ketahanan pangan. Di bidang lingkungan, pemanfaatan energi berkelanjutan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca, mengatasi perubahan iklim, dan melindungi keanekaragaman hayati.

1. Memahami Urgensi Pemanfaatan Energi yang Berkelanjutan

Pemanfaatan energi yang berkelanjutan menjadi urgensi global, termasuk di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Persediaan sumber daya alam yang terbatas: Sumber daya alam, seperti minyak bumi dan batu bara, jumlahnya terbatas dan akan habis suatu saat nanti. Oleh karena itu, kita perlu beralih ke sumber energi yang terbarukan dan tidak akan habis.
  • Dampak lingkungan yang negatif: Penggunaan energi fosil, seperti batu bara dan minyak bumi, menghasilkan emisi gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim. Perubahan iklim menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti kenaikan permukaan laut, kekeringan, dan banjir.
  • Kebutuhan energi yang terus meningkat: Kebutuhan energi global terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi. Oleh karena itu, kita perlu mencari sumber energi yang berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan energi tersebut.

2. Menyokong Energi Terbarukan

Energi terbarukan adalah sumber energi yang tidak akan habis dan tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca. Indonesia memiliki potensi besar untuk memanfaatkan energi terbarukan, seperti matahari, angin, air, dan biomassa.

Pemerintah Indonesia telah menetapkan target bauran energi nasional sebesar 23% pada tahun 2025, dengan porsi energi terbarukan sebesar 17%. Pemerintah juga telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mendukung pengembangan energi terbarukan, seperti Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Baru Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik.

3. Efisiensi Energi

Efisiensi energi adalah penggunaan energi yang lebih hemat tanpa mengurangi produktivitas. Efisiensi energi dapat dilakukan di berbagai sektor, seperti rumah tangga, industri, dan transportasi. Pemerintah Indonesia telah menetapkan target efisiensi energi nasional sebesar 30% pada tahun 2030. Pemerintah juga telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mendorong efisiensi energi, seperti Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kebijakan Energi Nasional.

4. Kesadaran Lingkungan dalam Penggunaan Energi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun