c. Â Â Â Ada yang tertarik akan adat istiadat yang aneh, dan mulai mengumpulkan benda-benda kebudayaan dan suku-suku bangsa di afrika, asia dan amerika pribumi itu tadi.
- Â Â Â Â Â Fase Kedua ( Pertengahan Abad Ke-19 )
Bentuk masyarakat dan kebudyaaan manusia yang tertinggi itu adalah bentuk masyarakat dan kebudyaan seperti yang hidup di eropa barat kala itu. Semua bentuk masyarakat dan kebudyaaan dari bangsa-bangsa di luar eropa dianggap sebagai contoh tingkat kebudyaan lebih rendah, yang masih hidup sampai sekarang sebagai sisa-sisa dari kebudayaan manusia zaman dahulu.
- Â Â Â Â Â Fase Ketiga ( Permulaan Abad Ke-20 )
Pada permulaan abad Ke-20 sebagian Negara penjajahan di eropa berhasil untuk mencapai kemantapan kekuasaan di daerah-daerah jajahan di luar di eropa. Untuk keperluan pemerintahan jajahan tadi, yang waktu itu mulai berhadapan langsung dengan bangsa-bangsa terjajah di luar eropa, maka ilmu antropologi sebagai suatu ilmu yang justru mempelajari bangsa-bangsa di daerah-daerah di luar eropa itu, menjadi sangat penting.
- Â Â Â Â Â Fase Keempat ( Kira-Kira 1930 )
Dalam fase ini ilmu antropologiu mengalami masa perkembangan yang luas, baik mengenai bertambahnya bahan pengetahuan yang lebih jauh teliti, baik maupun mengenai ketajaman maupun metode-metode ilmiahnya. Selain itu kita lihat adanya dua perubahan didunia.
a. Â Â Â Timbulnya antisipasi terhadap kolonialisme terhadap erang dunia kedua
b. Â Â Â Cepat hiangnyabangsa-bangsa primitive ( dalam arti bangsa-bangsa asli dan terpencil dari pengaruh kebudayaan eropa amerika ) yang sekitar 1930 mulai hilang, dan sesudah perang dunia II memang hampir tidak ada lagi di muka bumi ini.
Saya sudah membahas mengenai ASAS-ASAS dan RUANG LINGKUP ANTOPOLOGI, ternyata di dalam ASAS-ASAS dan RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI ternyata ada FASE-FASE PERKEMBANGAN ILMU ANTROPOLOGI yang begitu penting bagi masyarakat.
Saya akan membahas mengenai antropologi masa kini, bagaimana sih perkembangan antropologi masa kini bagi kalangan masyarakat.