Mohon tunggu...
Andi M Sadat
Andi M Sadat Mohon Tunggu... profesional -

Berbeda dengan bicara, kekuatan menulis bisa melampaui ruang & waktu. Hebatnya lagi melalui kekuatan teknologi saat ini, ia bisa terdokumentasi dengan sangat baik, idenya pun bisa ditularkan melebihi virus sekalipun, sehingga si penulis bisa menunjukkan bahwa dirinya pernah "ada".\r\n\r\nPenulis saat ini belajar & tinggal di UK. Blog Pribadi: http://andimsadat.blogspot.co.uk/

Selanjutnya

Tutup

Money

#32. Mengabaikan Inovasi Produk

12 Januari 2015   04:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:20 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meremajakan produk tentu saja mutlak dilakukan, terutama untuk merespon kebutuhan dan preferensi pelanggan yang terus berubah. Membiarkan produk apa adanya alias tidak pernah dimodifikasi hanya membuatnya ditinggal pelanggan. Sebagai contoh, seorang ibu yang memiliki toko kue ”legendaris” dekat rumah kami di Surabaya, sudah sejak dulu menjadikan blackforest sebagai kue andalannya. Dia memang membuatnya dengan sangat baik, memiliki rasa dan bentuk yang khas serta memiliki banyak pelanggan tetap. Sayangnya, produknya kini terlihat ketinggalan jaman, tidak pernah diinovasi sehingga kalangan muda yang seharusnya bisa jadi target justru memilih toko lain. Hanya ibu-ibu mereka yang bertahan, itu pun jumlahnya semakin menyusut.

Belakangan tokonya mulai terlihat sepi, apalagi bisnis yang sama mulai bermunculan hanya beberapa meter dari lokasinya. Pesaing baru terlihat lebih agresif, menawarkan beragam produk inovatif dan menyasar beberapa segmen konsumen sekaligus. Andai saja sang pemilik mampu membaca perilaku konsumen yang terus berubah sehingga inovasi produk dapat dilakukan sejak awal, mungkin ceritanya akan berbeda. Produk akan tetap terlihat lebih ”fresh” dan pelanggan tidak menghilang satu per satu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun