Mohon tunggu...
Adi Putra Progresif
Adi Putra Progresif Mohon Tunggu... -

Penggiat Demokrasi Rakyat di Desa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik Air Mata Risma

24 Februari 2014   08:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:32 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inilah bangunan hipotesa yang justru wajib diperhatikan oleh publik pecinta Risma. Dampak dari Politik Air Mata Risma yang berakibat negatif terhadap Megawati dan PDIP tentu bukan kejadian yang terjadi tiba-tiba dan alamiah. Dalam Kamus Politik, Menjelang Pemilu membuat semua kejadian berpotensi untuk mengandung (bertendesi) politis.

Menyenggol Megawati dan PDIP

Pembaca mungkin enggan untuk melihat lebih jauh Politik Air Mata Risma. Namun cobalah sedikit menyelami perasaan sendiri, bahwa Karena Risma dan Politik Air Matanya, sedikit banyak telah menggeser persepsi politik kita terhadap Megawati dan PDIP.

Jikapun Air Mata Risma terjadi secara Natural dan diluar kesengajaan Bu Risma, namun karena tetes Air Mata itu telah menyenggol Megawati dan PDIP, yang beberapa bulan belakangan menguasai jagad persepi positif dalam politik-tainment di Republik Ini.

Sebagai Penutup, Pertanyaan yang sepertinya penting ditampilkan, Adakah hubungan Politik Air Mata Risma  dengan Upaya Lawan Politik Megawati dan PDIP? Alternatif Jawabannya dapat kita lihat Jika nanti tiba-tiba Publik dikejutkan dengan Pindahnya Rismaharini ke Partai lain (mungkin Golkar, mungkin juga Partai Demokrat). atau Bahkan bisa saja, tiba-tiba Risma menjadi Cawapres dari Abu Rizal Bakrie atau Cawapres dari Demokrat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun