Pada zaman dahulu kala hiduplah sekelompok Desa Kawar yang berada dibawah kaki Gunung Sinabung. Pada zaman itu Desa Kawar lagi pesta tahunan hasil dari panen mereka.Â
Mereka berpesta dan  membuat makanan khas Karo. Dan pada saat itu ada Nenek-nenek tua yang tidak berdaya lagi nenek tersebut selalu diantar makanan untuk dimakan oleh nenek tersebut.
Akibat meriahnya pesta itu tak seorang pun ingat bahwa nenek menunggu makanan untuk mengisi perutnya. Nenek tersebut sangat kelaparan dan dia tak tau berbut apalagi.
Anak nenek tersebut mengingat bahwa ibunya belum makan dari tadi sehingga dia menyuruh anaknya untuk mengantar makanan kepada Ibunya. Di perjalanan dia memakan lauk nenek itu dan sisa tulang untuk nenek tersebut.Â
Nenek tergejut melihat makananya seperti makanan Anjing tak lain pula nenek merasa sakit hati dan kecewa melihat anak dan cucunya. Nenek itupun pergi meninggalkan rumahnya dan terus menangis dan meminta kepada Tuhan untuk membalas perbuatan anak dan cucunya
Pada malam hari datanglah badai dan hujan deras. Warga setempat pun panik melihat kejadian yang belum pernah terjadi
Dan terjadilah Danau Kawar yang berada di kaki Gunung Sinabung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H