Mohon tunggu...
Andi Marwa Mulya Putri
Andi Marwa Mulya Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa S1 Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Perkembangan Fisik dan Kognitif Pada Masa Remaja

28 Mei 2024   21:17 Diperbarui: 28 Mei 2024   21:37 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabel 1 Urutan biasa perubahan psikologis pada masa remaja 

Idealisme dan kekritisan, ketika para remaja memimpikan dunia yang ideal, mereka akan menyadari betapa jauhnya mereka dengan dunia yang sebenarnya. Remaja yang sudah memegang tanggung jawab orang dewasa mungkin dikarenakan keadaan, mereka akan suka untuk menganalisis,  serta penalaran mereka akan semakin tajam. Namun, mereka akan merasa lebih mengetahui bagaimana menjalankan dunia ketimbang orang dewasa dan hal inilah yang memicu remaja yang sering kali mengkritik orang tua mereka sendiri. 

  1. Argumentativitas, para remaja senantiasa mencari kesempatan untuk mencoba atau menunjukkan kemampuan penalaran formal baru mereka. Mereka akan menjadi argumentatif ketika mereka menyusun fakta dan logika untuk mencari alasan dalam suatu permasalahan. 

  1. Ragu-ragu, para remaja dapat menyimpan berbagai alternatif dalam pikiran mereka dalam waktu yang sama, tetapi karena kurangnya pengalaman, mereka akan kekurangan strategi efektif untuk memilih. 

  1. Menunjukkan kemunafikan, remaja sering kali tidak menyadari perbedaan antara mengekspresikan sesuatu secara ideal dan membuat pengorbanan yang dibutuhkan. 

  1. Kesadaran diri, remaja sekarang dapat berpikir hal-hal yang berkaitan dengan diri mereka sendiri dan juga orang lain. Akan tetapi, dalam keasyikan mereka akan kondisi mental mereka, remaja ini sering kali berasumsi bahwa yang dipikirkan orang lain sama dengan apa yang mereka pikirkan, yaitu : diri mereka sendiri.  

  1. Kekhususan dan ketangguhan, Elkind menggunakan istilah personal fable untuk menunjukkan keyakinan para remaja bahwa ia spesial, bahwa pengalaman mereka unik, dan tidak tunduk pada peraturan yang mengatur dunia. 

Perkembangan kognitif khususnya berkaitan dengan moral menurut Kohlberg, terbagi dalam tiga level, yaitu: 

Level 1 : Moralitas Prakonvensional, orang-orang ini bertindak di bawah kontrol eksternal. Mereka mematuhi perintah untuk menghindari hukuman atau agar mendapatkan hadiah, dan bahkan sampai bertindak di luar kepentingan diri. Level ini biasanya terdapat pada anak usia 4 sampai 10 tahun. 

Level 2 : Moralitas Konvensional, orang-orang telah menginternalisasikan standar figur otoritas. Mereka peduli tentang menjadi "baik", memuaskan orang lain, dan mempertahankan tatanan sosial. Level ini biasanya dicapai setelah usia 10 tahun. 

Level 3 : Moralitas Pascakonvensional, orang-orang pada tahap ini menyadari konflik antara standar moral dan membuat keputusan sendiri berdasarkan prinsip hak, kesetaraan, dan keadilan. Seseorang mencapai tahap ini ketika mencapai usia masa remaja awal, atau lebih umum lagi pada masa dewasa awal.

Penulis:  Murhima A. Kau, Cahyo R. Suleman, Andi Marwa Mulya Putri, Lira Safila Paputungan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun