Mohon tunggu...
Andi Marwa Mulya Putri
Andi Marwa Mulya Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa S1 Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Perkembangan Fisik dan Kognitif Pada Masa Remaja

28 Mei 2024   21:17 Diperbarui: 28 Mei 2024   21:37 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1: Remaja (Sumber: Freepik)

Masa remaja dimaknai sebagai masa peralihan atau transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Salah satu tahapan awalnya adalah pubertas atau proses kematangan seksual. Masa remaja dimulai pada usia sebelas atau dua belas tahun hingga pada masa remaja akhir. Masa remaja merupakan konstruksi sosial. Sebelum abad kedua puluh, tidak ada konsep masa remaja; anak-anak dalam kultur Barat memasuki dunia masa dewasa ketika mereka matang secara fisik atau ketika mereka mulai magang. Definisi usia remaja berbeda-beda tergantung negara. 

Secara sosiologis orang dapat menyatakan diri mereka dewasa ketika mereka mandiri atau telah memiliki karier, menikah, atau membentuk hubungan yang signifikan, atau memulai sebuah keluarga. Adapun definisi secara psikologis, seseorang telah dikatakan dewasa ketika tercapainya kematangan kognitif, dan kematangan emosional. Pada masa ini remaja menjadi sangat penasaran terhadap berbagai hal.

PERUBAHAN FISIK 

Proses transisi dari masa kanak-kanak menuju ke masa dewasa diisi dengan berbagai perubahan fisik yang secara biologis disebut sebagai pubertas. Pubertas berdampak pada meningkatnya pertumbuhan berat badan, tinggi badan, proporsi tubuh, hingga pada kematangan seksual. Salah satu ciri pubertas adalah meningkatnya hormon seks. Antara usia 5 sampai 9 tahun kelenjar adrenal akan mulai memproduksi hormon androgen dalam jumlah besar, yang berfungsi rambut pada ketiak, wajah, dan pubic.

Tabel 1 Urutan biasa perubahan psikologis pada masa remaja 
Tabel 1 Urutan biasa perubahan psikologis pada masa remaja 

Dalam prosesnya pubertas juga berdampak pada perubahan fisik remaja tersebut. Perubahan fisik ini meliputi perubahan-perubahan hormonal yang berdampak pada ciri fisik remaja, yang dimulai pada usia lima sampai dengan sembilan tahun. Ciri fisik ini meliputi pertumbuhan fisik primer (berupa pertumbuhan organ kelamin),  dan pertumbuhan fisik sekunder (berupa pembesaran payudara, massa otot, dan rambut tubuh). 

Dalam proses pubertas terjadi "Ledakan perkembangan masa remaja" termasuk ledakan aktivitas hormonal. Ledakan ini pada laki-laki terjadi pada usia 10--16 tahun dan 12 atau 13--14 tahun pada perempuan. Alasan perempuan dengan berat badan berlebih mengalami pubertas lebih awal dibanding anak perempuan lebih kurus adalah pengaruh hormon leptin. Leptin adalah hormon protein yang dihasilkan oleh lapisan lemak dalam darah akan berpengaruh pada obesitas turut dibutuhkan untuk memicu permulaan pubertas. Semakin banyak kadar leptin dalam darah, akan menstimulasi hipotalamus yang kemudian mengirimkan sinyal ke kelenjar pituitari lalu, pituitari akan mengirimkan sinyal ke kelenjar seks untuk meningkatkan sekresi hormon seks. 

PERKEMBANGAN FISIK: KESEHATAN FISIK DAN MENTAL

Remaja secara umum dikatakan "sehat" dan masalah terkait kesehatan pada masa remaja umumnya diasosiasikan dengan status sosial atau dikaitkan dengan kemiskinan maupun gaya hidup remaja tersebut. Beberapa masalah kesehatan yang umum pada masa remaja seperti, kebugaran fisik, kebutuhan tidur, gangguan makan, narkotika, depresi, dan faktor penyebab kematian pada masa remaja. 

Orang tua dan media memiliki peran besar dalam citra tubuh pada masa remaja dibanding dengan teman sebaya mereka. Mereka cenderung membandingkan dan menjadikan standar bahwa kelangsingan hal yang penting, anak perempuan dengan orang tua tunggal atau bercerai akan cenderung lebih sering makan sendiri seorang diri dan berisiko terkena gangguan makan seperti anorexia nervosa, dan bulimia nervosa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun