Langit senja di pelosok Kabupaten Bone menjadi saksi langkah kecil yang melangkah penuh harapan. Di desa-desa terpencil, suara masyarakat menggema, memanggil sosok pemimpin yang bisa memahami kebutuhan mereka---bukan sekadar janji, melainkan tindakan nyata. Dari semangat itu, lahirlah BerAmal, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bone nomor urut 3, Andi Asman Sulaiman dan Andi Akmal Pasluddin.
BerAmal bukan sekadar nama. Ia adalah filosofi. Amal berarti perbuatan baik, dan BerAmal berarti berbuat baik bersama-sama untuk masyarakat. Pasangan ini menyebut dirinya sebagai "sahabat petani," tak sekadar slogan, tetapi juga cerminan perjalanan mereka yang lahir dari akar rumput.
Sahabat Petani, Harapan Baru Bone
Ketika berbicara tentang BerAmal, Andi Akmal Pasluddin, yang telah 20 tahun berkecimpung di legislatif, tersenyum penuh keyakinan. "Saya dan Andi Asman memahami benar bahwa kekuatan Bone ada pada petaninya. Kita makan dari hasil tangan mereka, maka sudah seharusnya petani menjadi prioritas pembangunan," katanya.
Dari ladang-ladang jagung hingga sawah yang menghampar luas, BerAmal mendengar keluh kesah petani. Jalan antar desa yang rusak, harga hasil panen yang tak sepadan, hingga kebutuhan alat pertanian yang mendesak menjadi gambaran perjuangan masyarakat. "Kami hadir bukan hanya untuk mendengar, tapi juga untuk memastikan perubahan terjadi," tegas Andi Akmal.
Bagi pasangan ini, petani adalah akar dari pohon kesejahteraan. Tanpa akar yang kuat, pohon itu tidak akan bertahan menghadapi badai. Karena itu, program-program BerAmal fokus pada perbaikan jalan tani, distribusi alat pertanian, hingga hilirisasi hasil pertanian agar petani bisa mendapatkan harga yang layak. Â
Dari Desa untuk Seluruh Bone
BerAmal hadir membawa harapan bagi desa-desa terpencil yang seringkali luput dari perhatian. "Bone memiliki potensi besar, terutama di sektor pertanian dan pariwisata. Tetapi, potensi ini belum tergarap maksimal karena infrastruktur yang buruk," ujar Andi Asman Sulaiman, seorang birokrat yang rela meninggalkan kariernya demi mengabdikan diri untuk Bone.
Menurutnya, membangun Bone harus dimulai dari desa-desa yang menjadi tulang punggung daerah ini. "Jika kami diberi amanah, kami akan memperbaiki lebih dari 1.000 kilometer jalan yang rusak. Dengan infrastruktur yang baik, akses ekonomi dan pendidikan juga akan meningkat," jelasnya.
Bone Selatan, dengan bendungan-bendungan besarnya seperti Sanrego dan Salomekko, menjadi salah satu prioritas pasangan ini. Pemekaran Bone Selatan, yang telah tertunda selama 16 tahun, disebut Andi Asman sebagai langkah strategis untuk pemerataan pembangunan. "Pemekaran ini bukan sekadar administrasi. Ini adalah harapan bagi masyarakat untuk hidup lebih baik," tegasnya. Â
Membangun Manusia, Membangun Masa Depan
Tak hanya soal infrastruktur dan ekonomi, BerAmal juga berkomitmen pada pembangunan manusia. Pendidikan menjadi salah satu pilar utama visi mereka. "Kami tidak ingin ada lagi anak-anak di Bone yang putus sekolah karena biaya. Semua anak harus punya akses pendidikan, dari seragam gratis hingga beasiswa untuk yang berprestasi," kata Andi Akmal.
Bahkan, pasangan ini menawarkan program khusus bagi anak-anak yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi di bidang kesehatan. "Jika ada anak dari desa ingin jadi dokter, kami akan biayai pendidikannya dengan syarat mereka kembali mengabdi di Bone. Ini cara kami memastikan SDM Bone semakin kuat," imbuhnya.
Di bidang kesehatan, BerAmal juga berjanji meningkatkan layanan kesehatan dengan pengobatan gratis dan fasilitas yang lebih merata. "Pelayanan kesehatan yang baik adalah hak setiap warga, bukan sebuah kemewahan," kata Andi Asman.
Melangkah Bersama untuk Bone yang Lebih Baik
BerAmal adalah pasangan yang lahir dari suara rakyat. Mereka bukan sekadar tokoh politik, tetapi bagian dari masyarakat yang mengerti kebutuhan akar rumput. Filosofi amal ibadah, amal saleh, dan amal jariah yang mereka usung menjadi landasan bagi setiap langkah dan keputusan yang mereka ambil.
"Dalam hidup, kita tidak hanya bekerja untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain. BerAmal bukan tentang kami berdua, tapi tentang kita semua, masyarakat Bone," ujar Andi Akmal dengan penuh keyakinan.
Menjelang Pilkada 27 November 2024, harapan masyarakat Bone semakin besar. Dukungan terus mengalir dari berbagai penjuru, dari petani hingga tokoh masyarakat. "Kami tidak menjanjikan yang muluk-muluk, hanya kerja nyata yang akan kami buktikan. Bersama, kita bangun Bone yang lebih maju, merata, dan berkeadilan," pungkas Andi Asman.
BerAmal adalah cerminan mimpi masyarakat Bone yang menginginkan perubahan nyata. Sebuah perjalanan dari akar rumput untuk mencapai langit harapan yang lebih tinggi. Dan kini, pilihan ada di tangan masyarakat Bone, apakah mimpi ini akan menjadi kenyataan? Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H