Mohon tunggu...
Andi Logi
Andi Logi Mohon Tunggu... Foto/Videografer - SUKSES DIMASA MUDA

sukses dan bermanfaat buat orang lain

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ibu, ''Umak''

22 Desember 2018   08:47 Diperbarui: 22 Desember 2018   08:49 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : dokpri
Sumber : dokpri
Hari ini semua yang dimuka bumi ini bisa menghirup udara segar berkat seorang Ibu. 

Ibuku pahlawanku. 

Kasih ibu sepanjang masa, berkat kasih sayang ibu dari mengandung, melahirkan masa kecil hingga kita dewasa kasih seorang ibu tidak bisa tergantikan dengan apapun didunia ini. 

Apapun profesi kita,  apapun harta kita, apapun yang kita miliki didunia ini tidak bisa terlepas dari besarnya doa seorang ibu kepada sang pencipta. 

Masih bisakah kita sombong,  angkut bahkan durhaka kepada ibu kita, kalau bukan kita dilahirkan dan dibesarkan dengan kasih sayang seorang ibu. 

Ibu.....ibu....ibu.....

Ketika pertama belajar bicara kata pertama yang diucapkan anak kecil adalah kata ibu yang diucapkan oleh anak kecil karena lapar dan kepingin minum susu. 

Begitu juga jika sedang sakit seorang ibu yang paling khawatir anak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seorang ibu yang paling repot menyiapkan segala kebutuhan kita ketika kita sedang sakit. 

Ketika kita punya teman dekat orang yang paling pertama kita kenalkan adalah seorang ibu. 

Ibu juga ladang amal buat kita yang masih punya seorang ibu,  jangan sia siakan ketika orang tua ibu dan bapak kita ketika mereka masih hidup. 

Kami sayang ibu. 

Ibuku pahlawanku. 

Ibuku jalan menuju syurga allah. 

Terima kasih ibu tiada yang bisa membalas semua yang telah kau berikan kepada anak anakmu. 

Hanya allah yang bisa membalas semuanya. 

Selamat hari ibu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun