Mohon tunggu...
Andi Akhmad Yusuf
Andi Akhmad Yusuf Mohon Tunggu... profesional -

profesi jurnalistik sejati dengan terus menyuarakan keadilan dan kebenaran\r\nWartawan Koran Indonesia Pos\r\nTerbit terbit sejak 1968. satu satunya\r\nkoran tertua di Sulsel....

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kisah Nyata: Kekuasaan Tuhan Itu Ada

12 April 2015   22:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:12 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang Ibu rumah tangga bernama Rusna biasa di panggil cunna semasa mudanya penuh dengan penderitaan setelah menikah dengan seorang lelaki berusia 40 Tahun dan rusnah saat itu masih berusia 17 Tahun. sejak pernikahannya dengan Andi Akhmad yusuf (Penulis : www.kompasiana.com/andilatando) tahun 2012 lalu rusna sudah 2 kali keguguran dan dua kali melahirkan normal, dan saat kelahiran anak ketiga itu meninggal karena mal praktek RSUD Mamuju utara tahun 2014 Lalu. Namun saya berpikir Tuhan itu Maha Mendengar dan sangat memahami persoalan hambanya. saat istri saya mengandung anak ke empat saya pikir ini adalah anugerah yang kuasa kepadaku. Pada awal kehamilan istri saya yang saya sudah bisa menduga kalau istri saya nantinya tidak lagi mendapatkan pelayanan kesehatan di mamuju utara dan melainkan akan dirujuk kepalu dengan alasan Pelayanan Medis di RSUD Mamuju utara yang belum memiliki dokter ahli.

Sejak mendapatkan vonis dokter ahli kandungan bahwa istri saya harus dioperasi sesar. Dan awalnya saya rencanakan kalau istri saya di operasi sesar di makassar saja sebab saya tidak banyak keluarga dekat di kota palu. karena upaya di lakukan oleh bidan jurhana yang selama ini memeriksa kondisi kehamilan istri saya juga merasa berat menafsirkan  kalau istri saya bisa lahir biasa atau normal. makanya bidan jurhana membuat rujukan untuk memeriksakan kandungan istri saya ke pihak dokter ahli kandungan. Betapa risaunya hati ini dengan kondisi keuangan yang kurang baik dan vonis istriku harus disesar. saya sangat bersyukur setelah saya melihat postingan di facebook istri temanku YUNUS SUPARLIN da pat perawatan dari bidan fitri yang namanya sudah tidak asing dikalangan masyarakat mamuju utara. Pikiranku mulai berharap agar istriku bisa mendapatkan perawatan persalinan normal dari bidan fitri. setelah melalui proses pemeriksaan mulai tanggal 5 hingga tanggal 11 April 2015. Walau awalnya Ibu Bidan Fitri juga tidak percaya kalau istriku bisa Melahirkan normal namun dia percaya ada kekuasaan Tuhan yang lebih besar dari kekuasaan seorang dokter.

Pada saat ibu bidan fitri bertanya soal kesiapanku soal kemampuan dana kalau pada saat nya nanti istriku tidak dapat melahirkan normal maka jalan satu satunya harus di tempuh adalah membawa istriku ke kota palu untuk operasi sesar. Berdasarkan analisa ilmu kebidanan nampak pada saat itu istriku sudah menjerit kesakitan sedangkan posisi bayi tidak dapat lahir normal. Ibu Bidan fitri memberiku 2(dua) jalan alrtenatif yaitu (1). Menyarankan kepada saya untuk mencari dana untuk ambulance sebesar 750 ribu, alternatif ke (2). Menyarakan kepadaku untuk mengusahakan dana sebesar 500 ribu dengan harapan ibu bidan fitri akan mengusahakan pinjam mobil dan saya hanya menanggung 300ribu uang bensin dan sisanya 200ribu untuk saya gunakan di palu.

Saat itu saya ikuti anjuran ibu bidan fitri agar mengusakan dana sebesar 500ribu lalu saya mendatangi sahabat saya bernama syahril dan meminjam uangnya sebesar 500 ribu sesuai anjuran ibu bidan. dan uang itu sudah tersedia ibu bidan fitri mengatakan kita tunggu 1 jam lagi kalau tidak ada perubahan maka jalan terbaik membawa istriku ke palu untuk operasi sesar. Resiko terberat bagi bidan fitri kalau dirinya akan mendapat marah dari dokter ahli kandungan sebab istriku sudah mendapatkan rujukan dari dokter ahli kandungan yang praktek di kabupaten mamuju utara.

Setelah kegelisahan menghantui kami tiba tiba banyak lalat yang masuk keruangan praktek ibu bidan fitri dan saat itu pula istriku menjerit kesakitan dan perawat di tempat praktek bidan fitri itu menyatakan ada perubahan yang baik dan ketuban sudah pecah dan saat itu proses persalinan normal pun terjadi. Dan Alhamdulillah istriku berhasil melawan maut dan berhasil melahirkan anak laki laki yang beratnya 2,7 kg.

Saya secara pribadi sangat berterima kasih kepada ibu bidan fitri yang telah berhasil menolong istri saya dalam melahirkan anak kami yang ke empat. dan menurut ibu bidan fitri ini adalah suatu mujizat dari yang maha kuasa dan selama menjadi bidan baru saat ini mendapatkan pengalaman yang berharga. Dan saya berdoa semoga ibu bidan fitri terus berkarya di profesinya sebagai bidan terbaik dalam memberikan pelayanan dan terus berjuang menolong sesama manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun