Mohon tunggu...
Andi Akhmad Yusuf
Andi Akhmad Yusuf Mohon Tunggu... profesional -

profesi jurnalistik sejati dengan terus menyuarakan keadilan dan kebenaran\r\nWartawan Koran Indonesia Pos\r\nTerbit terbit sejak 1968. satu satunya\r\nkoran tertua di Sulsel....

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Wartawan Beritakan Kebenaran Dimusuhi Teman Profesinya

14 Desember 2014   06:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:21 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1418485877461688349

Hidup sebagai kuli tinta penuh dengan rintangan dan hambatan, terlebih berbicara soal keadilan dan kebenaran sangat berat sebab banyak diantara oknum wartawan hanya memikirkan kepentingan perut daripada memikirkan memberikan informasi soal kebenaran kepada publik.

kalau soal dugaan penyalagunaan jabatan, dugaan korupsi, dugaan bekerjasama dalam korupsi merupakan hal yang perlu dipublikasikan karena wartawan (UP) telah melakukan investigasi guna mencari fakta, atau bukti bukti pendukung pemberitaan.

dan saat wartawan (UP) telah menemukan bukti atau fakta dari sumber yang layak dipercaya, banyak diantara oknum oknum wartawan bodrex ingin menyudutkan wartawan (UP) sebab oknum oknum wartawan bodrex takut kalau yang dia lakukan bersama pejabat dalam menguras anggaran DIPA yang dialokasikan ke daerah kabupaten / kota  dapat terbongkar.

Tapi Gubernur sulbar H.Anwar adnan saleh telah memberikan peringatan kepada para kepala daerah bahwa anggaran pusat (DIPA) harus dikelola secara efesien.

Apabila Wartawan (UP) membuat berita sorotan terkaid penyalagunaan anggaran daerah maka akan jadi musuh oleh teman seprofesinya sendiri.

karena pelaku kejahatan lebih banyak dibanding orang yang ingin menyuarakan keadilan dan kebenaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun