Mohon tunggu...
andi darpanio
andi darpanio Mohon Tunggu... Foto/Videografer - fotografer

suka moto

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dakwah dan Wawasan Kebangsaan

27 Mei 2023   16:04 Diperbarui: 27 Mei 2023   16:12 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat industri televisi mulai naik daun, seiiring itu keterbukaan dalam memperoleh dan menyebarkan informasi mulai dominan mewarnai jagat tanah air.

Seiring dengan itu agama Islam di Indoensia dan umumnya di Asia Tenggara, mulai mendapatkan tempat yang baik. Informasi menjadi hal yang sangat dominan pada masyarakat . Terkadang umat ISlamdi Indonesia mendapat faham yang tidak sesuai dengan ritme kemajemukan di Indonesia. Ada faham transnasional yang banyak ada di global , dan masuk di Indnesia

Karena ketidaksiapan dan kelengahan, beberapa bidang telah disusupi faham ini. Bidang pendidikan misalnya. Mau tidak mau kita harus mengakui bahwa bidang ini punya daya tahan rentan terhadap fahamtransnasional. "buah" faham ini telah nyata ada yaitu  beberapa serangan bom. Bom Surabaya adalah contoh nyata, bahwa penerimaan faham tansnasional pada masa kuliah telah menjadian seorang yan bernama Dita menjadi sosok sentral dari tokoh yang membuat keluarganya menjadi pelaku bom dahsyat di Surabaya.

Kini para pendakwah punya peran yang sangat penting. Mereka punya kesempatan yang luas untuk menyebarkan pandangan mereka baik melalui media televisi, melalui kanal youtube atau melalui pengajian eksklusif.
Peran pendakwah tidak saja penting tapi sentral dan sangat significant bagi paa pengikutnya.

Jika para pendakwah itu menyebarkan faham transnasional, maka para umat akan menerima faham ini juga. Jika para pendakwah ini menyebarkan agama sesuai dengan konteks Indonesia, maka umat akan memiliki pemahaman islam aswaja yang sesuai dengan Indonesia.

Poin pentingnya bahwa peran dai itu sangat penting sekali dalam menanamkan berbagai nilai, apalagi nilai yang berhubungan dengan wawasan kebangsaan. Dan punya impact yang besar jika dia punya follower sekian juta sehingga punya daya ubah dalam menanamkan wawasan kebangsaan ini.

Sebaliknya apabila umat atau jamaah ini mengikuti dai yang wawasan kebangsaannya rendah atau dia anti wawasan kebangsaan, menanamkan nilai-nilai kebencian terhadap negaranya, terhadap tanah airnya, itu akan sangat signifikan juga mengubah cara pandang pengikutnya yang terekspos setiap hari dengan materi-materi dakwah yang di-share di media sosial atau konten-kontennya bisa ditemukan di media sosial dengan mudah oleh para pengikutnya, para jamaahnya, dan para follower-nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun