Mohon tunggu...
A.K
A.K Mohon Tunggu... Administrasi - A

Menyampaikan aspirasi terkait kejanggalan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Surat Terbuka Kepada Panitia Seleksi CPNS Kementerian PUPR Tahun 2024

12 Januari 2025   16:58 Diperbarui: 12 Januari 2025   16:58 1887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

3. Dugaan Permainan dalam Pemilihan Vendor. 

Pihak vendor pelaksana, yaitu PT Proxsis Solusi Humaka, diragukan kualitas dan pengalamannya dalam penyelenggaraan psikotest. Proses pemilihan vendor terkesan 'dipaksakan'. Pada lelang pertama, vendor tersebut dinyatakan tidak memenuhi kualifikasi. Namun, pada lelang kedua, vendor yang sama dinyatakan memenuhi kualifikasi setelah adanya penurunan syarat minimal pemilihan vendor. Perubahan syarat tersebut, yang awalnya mewajibkan penyediaan barang sekurang-kurangnya dalam kelompok/grup yang sama dengan minimal 3 pekerjaan dalam tiga tahun terakhir, diubah menjadi 1 pekerjaan dalam tiga tahun terakhir. Perubahan ini mengindikasikan adanya potensi konflik kepentingan yang menurunkan kepercayaan terhadap integritas proses lelang pemilihan vendor pelaksana psikotest. Berikut adalah tautan terkait: lelang pertama: https://lpse.pu.go.id/eproc4/lelang/91331064/pengumumanlelang dan link  lelang kedua : https://lpse.pu.go.id/eproc4/lelang/91357064/pengumumanlelang

4. Ketidaksesuaian dengan Standar Psikologi. 

Dalam pelaksanaannya, soal kepribadian psikotest terindikasi merupakan salinan dari soal psikotest Kawan Lama Group yang telah diunggah 2 tahun lalu di youtube. Padahal, pada dokumen lelang jelas mensyaratkan bahwa soal-soal psikotest harus original dan merupakan karya sendiri. Berikut adalah tautan yang dimaksud:

https://www.youtube.com/watch?v=-efvS-eqCm8

Selain itu, bank soal psikotest minim variasi. Diduga hanya terdapat satu bank soal yang digunakan untuk sembilan sesi pelaksanaan dalam lima hari yang berbeda, sehingga rawan dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak berintegritas dalam menyebarkan soal-soal asli di media sosial. Indikasi pihak vendor yang hanya menyediakan satu bank soal ini sangat menunjukan bahwa manajemen resiko yang dilakukan vendor bisa dikatakan buruk karena penyebaran soal-soal asli bertentangan dengan sikap perikemanusiaan. Hal ini juga melanggar persyaratan dokumen lelang yang mengharuskan soal-soal bervariasi dengan kualitas/level yang sama untuk menjaga objektivitas hasil tes.

5. Minimnya Mekanisme Pengaduan dan Umpan Balik. 

Hingga kini, pihak panitia seleksi CPNS dan pihak vendor terkesan mengabaikan ribuan keluhan peserta. Akun media sosial seperti @bkopupr, @pupr_bpsdm, dan @proxsis.hr membatasi atau menutup akses kolom komentar bahkan sampai menghapus komentar yang disampaikan peserta. Tidak adanya mekanisme transparan untuk menindaklanjuti pengaduan justru semakin memperburuk situasi ini.

Kami percaya bahwa Bapak/Ibu Panitia Seleksi CPNS Kementerian PUPR Tahun 2024 memiliki komitmen terhadap keadilan, transparansi, dan profesionalisme dalam setiap proses seleksi yang dilakukan. Oleh karena itu, kami memohon:

1. Dilakukannya evaluasi terhadap kebijakan passing grade SKB Psikotest dengan menghapuskan syarat menggugurkan pada penilaian SKB Psikotest, mengingat perlunya kajian terkait kredibilitas pelaksanaan psikotest tersebut.

2. Atau, optimalisasi ribuan formasi kosong pada pengadaan seleksi CPNS Kementerian PUPR Tahun 2024 kepada peserta TMS-1 berdasarkan nilai akhir seleksi, mengingat validitas hasil psikotest sangat diragukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun