Mohon tunggu...
Andik Setiawan
Andik Setiawan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pendidikan bukan hanya pergi ke sekolah dan mendapatkan gelar. Tapi, juga soal memperluas pengetahuan dan menyerap ilmu kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menumbuhkan Rasa Toleransi Melalui Diklat Wawasan Kebhinekaan Global (WKG) bagi Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang II Universitas Negeri Malang

25 April 2023   18:14 Diperbarui: 25 April 2023   18:16 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diklat wawasan kebhinekaan diadakan oleh pascasarjana UM khususnya untuk meningkatkan rasa toleransi dan juga menghargai atas keberagaman yang ada di Indonesia, acara ini di adakan pada hari senin- jumat diikuti oeh semua mahasiswa PPG Prajabatan gel. 1 dan gel.2 baik luring mauun daring. Khusus jurusan pendidikan IPS gelombang 2 sendiri acara diklat WKG ini diaadakan pada hari selasa 11 April 2022 dari pukul 08.00-15.30 WIb digedung Pasjasarjana Universitas Negeri Malang.

Tujuan dari diadakannya acara ini yaitu sebagai bentuk menumbuhkan rasa toleransi kepada mahasiswa PPG prajabatan, sehingga rasa toleransi tersebut bisa diterapkan ketika mahasiswa PPG prajabatan mengajar di sekolah-sekolah yang sudah ditentukan.

Dalam kegiatan ini terdapat 5 topik yang berhubungan dengan sikap toleransi, menghargai diri sendiri dan juga bagaimana menangani ancaman perbedaan di lingkungan sekolah. Ke 5 topik tersebut disampaikan oleh dosen yang sudah sangat berkompeten dalam bidangnya, penyampaian topik demi topik dikemas dengan menyenangkan dan juga santai tapi serius.

Berikut ini mengenai topik pembelajaran yang disampaikan dalam kegiatan diklat Wawasan Kebhinekaan Global (WKG):

Dunia yang Berwarna

Pada topik ini menjeleskan mengenai hakikat dari keberagaman, bahwa manusia pada hakikatnya diciptakan beragam, sehingga kita sebagai manusia yang baik harus bisa menghargai keberagaman yang ada di dunia dengan cara menghirmati, toleransi, dan berfikir terbuka.

Kita juga harus menyadari bahwasanya dalam menjalani kehidupan sehari-hari tentunya kita juga berdampingan dengan banyak orang dari berbagai macam golongan, ras, etnis, agama maupun hal lain yang membedakan kita dengan yang lainnya.

Perlu kita ketahui bersama bahwa terdapat fakta mengejutkan yaitu setiap satu manusia terdiri dari berbagai macam jenis gen/golongan. Sehingga tidak murni dari satu daerah saja.

Oleh karenanya sebagai manusia kita harus saling menghormati satu sama lain tanpa membeda-bedakan ras, golongan, atau etnis tertentu agar kita semua merasakan kedamaian dalam menjali kehidupan di dunia yang penuh warna ini.

Negara penuh Harmoni

Indonesia merupakan salah stu negara yang memili kemajemukan dimana dibuktikan dengan adanya beribu suku dan juga ada beragam agama yang dianut oleh masyarakatnya, oleh sebab itu kita sebagai warna negara yang bauk harus menjaga negara ini agar terhindar dari konflik yang negatif sehingga kita harus menjadi salah satu dari agen perubahandan menyumbang kontribusi positif ada negri ini. Kolaborasi merupakan salah satu cara kita untuk menumbuhkan inovasi-inovasi baru dan jauhkan prangsangka buruk agar terhindar dari konflik.

Damai Mulai Dari Diri

Sebagai pribadi manusia yang utuh kita harus bisa menentukan skala priorotas diri kita, menghargai diri sendiri, menghargai keneragaman yang ada agar dapat hidup dalam lingkungan masyarakat dengan baik.

Kita adalah manusia yang terlahir dengan bakat dan potensi tertentu yang mungkin tidak pernah dimiliki oleh orang lain. damai pada diri sendiri artinya kita mencintai diri sendiri dan hal itu adalah langkah awal bagi kita untuk membentuk pribadi yang hebat dan berkompeten.

Sekolah yang Bhineka

Indonesia merupakan negara yang majemuk sehingga butuh kita tanamkan rasa Bhineka dalam diri peserta didik kita tidak cukup hanya diajarkan saja tapi juga harus dipraktekkan dengan pembiasaan-pembiasaan positif dalam kehidupan sehari-hari.

Semboyan “Bhineka Tunggal Ika” yang memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu jua haruslah kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari terutama pada lingkungan sekolah supaya terjalin harmonisasi diantara perbedaan-perbedaan yang terdapat sekolah sehingga kita bisa saling menghargai, menghormati perbedaan seperti agama, ras, suku bangsa dan tentunya memiliki tujuan supaya tidak terjadi diskriminasi di lingkungan sekolah.

Sekolah yang Damai

Sekolah merupakan salah satu tempat dimana penerus bangsa tumbuh dan belajar dimana kolaborasi dan keteladan memiliki konrtibusi yang besar dalam menanamkan nilai-nilai positif pada peserta didik, sehingga sekolah bisa tahu ancaman yang ada sehingga bisa menanggunlanginya.

Oleh karenanya sebagai calon pendidik, mahasiswa PPG Prajabatan haruslah aktif dalam usaha menciptkan sekolah yang damai dengan cara menanamkan nilai-nilai positif terhadap peserta didik. Untuk itu dibutuhkannya keteladanan dari guru, kolaborasi antara guru dan wali murid serta berbagai macam kontribusi dari seluruh elemen pendidikan yang ada di Indonesia.

Kelas IPS 02

PPG Prajabatan Gelombang 2

Universitas Negeri Malang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun