Universitas Negeri Malang (UM), sebagai salah satu perguruan tinggi berbadan hukum di Jawa Timur, terus menunjukkan inovasinya dalam pengembangan produk yang bermanfaat bagi masyarakat. Namun, diakui bahwa masyarakat masih memerlukan dorongan untuk menggunakan produk-produk baru ini. Di sinilah konsep "brand switching" menjadi sangat penting untuk diterapkan.
UM berupaya memahami lebih dalam perilaku brand switching atau perpindahan merek oleh konsumen ketika produk baru hadir. Melalui strategi ini, UM bertujuan untuk menciptakan produk yang lebih menarik dan diterima luas oleh masyarakat. Tentu saja, keberhasilan brand switching ini sangat bergantung pada strategi marketing yang kuat dan pemanfaatan media sosial sebagai media promosi.
Menindaklanjuti hal tersebut, UM menjalin kolaborasi internasional dengan perguruan tinggi di Malaysia yang dilaksanakan di Uninersitas Negeri Malang. Kolaborasi ini dipimpin oleh Dr. Titis Shinta Dewi dari UM bersama Dr. Abdul Rahim dari Malaysia. Dalam penelitian ini, tim peneliti mencoba menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi brand switching, termasuk dampak pemasaran negatif dan pengalaman negatif konsumen terhadap sebuah produk.
Hasil akhir yang diharapkan dari kolaborasi ini adalah terbentuknya model kampanye yang efektif dalam menyebarluaskan informasi dan memperkuat promosi produk baru UM. Dengan langkah ini, UM optimis dapat mengukuhkan dirinya sebagai perguruan tinggi berbadan hukum yang tak hanya kreatif, namun juga relevan dan inovatif dalam menghadirkan produk berkualitas bagi masyarakat luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H