sepertinya jalanku bertemu batu.
.
maka langit pula yang kuseru,
kupinta setia payungiku.
tak mudah memang,
membaca makna bola matamu.
.
sejak aku tahu berkata dan merayu,
seorang engkau cuma, yang mempesonaku.
bila lidah berpangkal pada kalbu,
getarnya merdu, secantik indahmu.
.
dan aku kenal batu,
kamu tahu benar itu.
tak satupun tidak yang bisa menghentiku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!