Untuk memastikan berita berasal dari sumber yang terpercaya dan kredibel dapat menggunakan acuan sebagai berikut:
- Berita didapatkan dari situs yang memiliki nama domain jelas seperti detik.com, liputan6.com, dsb. Waspadai situs yang memiliki nama domain berakhiran .Io, .com.co,.info.
- Terdapat nama penulis yang dapat dipertanggungjawabkan.
- Terdapat halaman Tentang Kami (About Us) sehingga penerbit berita dapat mempertanggungjawabkan artikel yang diterbitkan.
Memastikan kelengkapan informasi yang diberikan dan memahami isi beritanya.
Pastikan untuk selalu memahami isi berita yang dibaca sehingga dapat menghindari terjadinya kesalahpahaman dalam mencerna informasi yang diberikan.
Memastikan keaslian data, foto, atau video yang digunakan.
Pastikan data, foto, dan video yang diberikan berdasarkan fakta yang ada dan tidak palsu atau dibuat-buat. Untuk memastikan hal tersebut bisa dilakukan dengan cara mencari kebenarannya berdasarkan situs kredibel lainnya.
Tidak termakan oleh kata-kata yang mengandung unsur click bait.
Click bait menjadi sebuah faktor yang menarik khalayak untuk membaca sebuah artikel sehingga banyak penulis artikel yang sengaja membuat judul artikelnya dengan unsur click-bait. Terkadang dalam click bait tersebut dapat menyebabkan kesalahpahaman khalayak dalam menerima informasi. Sehingga diperlukan pemahaman terhadap keseluruhan isi berita dan hindari kebiasaan untuk mencerna berita hanya dengan membaca judulnya saja.
Melihat tanggal publikasi artikel atau berita.
Tanggal publikasi artikel menjadi faktor penentu keakuratan berita. Seringkali ditemui berita hoax yang ternyata merupakan berita lama yang diangkat kembali dan dikaitkan dengan fenomena yang sedang terjadi saat ini. Sehingga untuk menghindari misinformasi, khalayak harus memperhatikan tanggal publikasi artikel yang dibaca.
Referensi:
Jasmi. (2021, Mei 12). Mengenal Ciri-ciri Berita Hoax dan Dampaknya. Diambil kembali dari QuBisa: https://www.qubisa.com/article/ciri-ciri-dan-dampak-hoaxÂ