Pada era ini, masalah lingkungan sudah banyak terjadi khususnya di Indonesia. Penyebab dari masalah lingkungan ini pun beragam, salah satunya dari limbah plastik yang dibiarkan begitu saja tanpa ada penanganan yang baik.Â
Plastik yang sangat dibutuhkan dan sering digunakan oleh masyarakat ternyata merupakan salah satu faktor  pencemaran lingkungan.Â
Plastik terbuat dari bahan yang sulit untuk diuraikan, plastik diperkirakan membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun untuk terdekomposisi (terurai) dengan sempurna.Â
Sampah plastik tidaklah bijak jika dibakar karena akan menghasilkan gas yang akan mencemari udara dan membahayakan pernafasan manusia, dan juga jika sampah plastik ditimbun dalam tanah maka akan mencemari tanah serta air tanah.Â
Plastik memang berperan penting dalam kehidupan masyarakat di dunia, khususnya di Indonesia. Selain bahannya yang ringan dan harganya yang murah, plastik juga mudah dibawa, tidak membebani, dan mudah ditemui di mana saja. Karena kelebihan plastik yang ringan, tahan lama dan mudah ditemukan, hampir semua makanan dan minuman dibungkus menggunakan plastik.Â
Tidak hanya makanan, bahkan perabotan rumah tangga, mainan dan barang -- barang lainnya pun juga banyak yang diproduksi menggunakan bahan plastik.
Tidak hanya memiliki kelebihan, Plastik juga memiliki kekurangan  tetapi banyak orang yang hanya melihat sebelah mata dan tidak terlalu diperhatikan oleh masyarakat luas karena sudah terlena dengan kelebihannya. Adanya peningkatan penggunaan plastik tidak disertai dengan kemampuan mendaur ulang membuat menumpuknya sampah plastik yang nantinya akan berakibat fatal bagi bumi.
Akibat dari menumpuknya sampah plastik yang menyumbat aliran sungai menjadi salah satu pemicu banjir, khususnya di kota -- kota besar, salah satunya adalah Jakarta.Â
Banjir  diperparah dengan adanya sampah dari masyarakat yang membuang sampah di selokan dan juga sungai. Masyarakat ayang seharusnya memiliki kewajiban untuk menjaga lingkungan, kenyataanya malah mencemari hingga terlampau parah. Tidak hanya banjir, pemanasan global juga menjadi salah satu akibatnya.
Pantai, gunung, dan tempat -- tempat lain yang sebagai tempat wisata juga penuh dengan sampah terutama sampah plastik. Sulit memang untuk menyadarkan masyarakat sebagai pengunjung tempat wisata untuk membuang sampah pada tempatnya. Sampah yang dibuang disembarang tempat merusak pemandangan dan kenyamanan dari pengunjung itu sendiri.Â
Padahal tempat sampah juga sudah disediakan. Namun, masyarakat atau pengunjung terlalu cuek akan lingkungan. Mereka ingin menikmati alam yang bersih, tetapi tidak ikut ambil andil dalam menjaga dan melestarikan tempat -- tempat indah tersebut.
Demi menjaga lingkungan dan juga kesehatan, kita harus mulai mengurangi penggunaan plastik agar membawa dampak positif pada kesehatan dan kelestarian lingkungan sekitar. Berikut adalah beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengurangi sampah plastik dan gaya hidup sekali pakai.
Membawa Botol Minuman Sendiri
Hal ini untuk menghindari membeli minuman dalam botol atau gelas plastik. Dengan begitu, sampah plastik pun dapat berkurang.
Beli Es Krim Dengan Cone
Setiap membeli es krim, pilihlah dengan cone, dibanding yang menggunakan gelas plastik. Dengan membeli es krim cone anda tidak akan meninggalkan sampah.
Batasi Pembelian Lewat Online
Barang-barang yang dikirim lewat Online Shopping, terkadang dibungkus dengan plastik yang sangat banyak. Dengan membatasi pembelian Online, maka akan mengurangi penggunaan plastik.
Jangan Buang Sampah Sembarangan
Jika anda pergi berlibur ke pantai, pastikan tidak ada sampah plastik yang tertinggal di sana. Sampah plastik yang mengapung di lautan dapat membahayakan kehidupan hewan di sana. bukan hanya di pantai saja, namun dimana pun anda bepergian anda harus tetap menjaga lingkungan dan jangan membuang sampah sembarangan.
Daur Ulang
Tidak semua plastik bisa didaur ulang. Tetapi beberapa barang, seperti botol minuman dan pot tanaman dapat dilakukan proses recycle. Kreasikan sampah plastik menjadi hiasan atau barang lain yang dibutuhkan di rumah.
Berpikir Ulang Sebelum Membeli
Hindari membeli produk plastik sekali pakai seperti pada air mineral botol. Hindari pula buah dan sayur dalam kemasan dan beralih ke bagian sayuran segar.
Menggunakan Tas Belanja Yang Ramah Lingkungan
Mengganti tas belanja dari plastik dengan Tote bags akan mengurangi penggunaan plastik dan juga mengurangi resiko kantong plastik jebol akibat banyaknya belanjaan.
Memasak Untuk Diri Sendiri
Memasak di rumah dengan bahan segar dan hindari makan makanan siap saji dengan kemasan yang menggunakan plastik. Hal ini akan mengurangi konsumsi plastik, menghemat pengeluaran, dan juga lebih sehat untuk tubuh anda.
Kurangi Penggunaan Sedotan Plastik
Sedotan berbahan plastik mulai dilarang secara perlahan di restoran di seluruh dunia.
Ganti dengan sedotan kertas yang bisa didaur ulang atau gunakan stainless straw atau sedotan bambu yang lebih ramah lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H