Halo bro, kalian tau gak sih, 2020 lalu Indonesia pernah dicap sebagai masyarakat yang netizennya sangat tidak sopan di dunia berdasarkan dari survei tingkat kesopanan dalam berinteraksi di dunia virtual yang dilakukan oleh Microsoft.Â
Dari survey yang dilakukan, dikutip dari industry.co.id diketahui bahwa hasil interaksi masyarakat Indonesia didunia maya berisi 47 persen penyebaran hoax, scam, penipuan, 27 persen berupa ujaran kebencian, dan 13 persen berupa perlakuan diskriminasi.Â
Sementara itu topik yang paling mengundang reaksi tak sopan di antaranya mengenai agama sebanyak 42 persen, orientasi seksual 37 persen, tampilan fisik 37 persen, politik 36 persen, dan ras 35 persen. hal ini tentu merusak image Indonesia yang katanya terkenal dengan keramah-tamahan masyarakatnya.
Tapi tenang dulu bro ditahun berikutnya dilakukan survey lagi dan hasilnya kian membaik, karena masyarakat kita sudah mulai sadar dan membentuk sebuah komunitas virtual dengan ekosistem digital yang lebih sehat. Akan tetapi tidak 100 persen masyarakatnya paham tentang hal ini, oleh karena itu perlunya kita mengarahkan mereka ke arah yang benar agar citra  kita dimata dunia kembali bersih hehe....
Ada tips nih buat kalian yang bingung, netizen yang baik tuh seperti apa sih? Sebenernya simple aja contohnya kaya gini.
1. Jangan mudah termakan hoaks
Dijaman sekarang semua informasi beredar sangat cepat sehingga kita sulit untuk menyaring informasi tersebut membuat beberapa dari kita kadang suka main percaya aja sama informasi yang beredar, padahal belum tau itu info benar atau salah. Dan untuk Langkah pencegahan ada baiknya kita lakukan double check pada informasi tersebut
2. Mulailah mengurangi komentar yang mengandung unsur SARA
Jempolmu harimaumu mungkin begitu kira-kira, problem yang mungkin terjadi kalau kita berkomentar yang mengandung unsur SARA sangat besar berpotensi mengakibatkan kegaduhan dimedia sosial yang akibatnya bisa fatal jika tidak segera diselesaikan
3. Berhati-hati dalam bertindak
Setiap tindakan kita itu pasti selalu mengandung unsur sebab-akibat berpikirlah terlebih dahulu sebelum memposting sebuah konten atau berita. Apakah konten ini layak untuk disebar ke publik atau tidak.Â
Untuk mengetahuinya kita harus paham terlebih dahulu kondisi sosial yang terjadi dimasyarakat baik virtual maupun bukan.Â
Tujuannya untuk menghindari konflik dan kegaduhan yang bisa berakibat fatal.
Nah itu tadi sekedar tips cara menjadi netizen yang bijak versi 1.0, Â setelah kalian baca, kalian bisa coba mulai mempraktikannya dengan memberikan komentar kalian dikolom komentar, sekian terimakasih.
daftar pustaka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H