Mohon tunggu...
Andika Ria Andini
Andika Ria Andini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Matematika UMRAH

Pendidikan sepanjang hidup. Manusia mana yang tidak belajar? belajar setiap melakukan sesuatu, belajar berusaha memperbaiki diri~ Life Long Education.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar Selalu Ada Harapan Walaupun PPKM

10 Juli 2021   15:20 Diperbarui: 10 Juli 2021   15:47 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam rangka menekan laju penyebaraan CORONA VIRUS DISEASE 2019. Saat ini sedang diberlakukan suatu kebijakan dari pemerintah yaitu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (disingkat dengan PPKM). Jadi, kebijakan ini sudah ada sejak awal tahun 2021. Sebelum adanya PPKM, pemerintah telah melaksanakan yang namanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (disingkat dengan PSBB).

Dalam kebijakan PPKM ada pembatasan-pembatasan kegiatan salah satunya itu kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring/online. Sebagai generasi yang tumbuh dan berkembang dengan diiringi kecanggihan teknologi, tentunya ini bukan hal yang asing karena selama berjalannya pandemi sudah ada rangkaian kegiatan belajar mengajar yang dijalankan dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi. 

Meskipun sudah dijalankan dengan baik sebagaimana mestinya. Namun, banyak pelajar yang justru mengalami kesulitan dalam belajar. Keadaan ini justru menurunkan mutu pembelajaran bagi para pelajar serta mutu pengajar oleh para pendidik.

Jika dipahami dari segi psikologis yang disampaikan oleh Fiona Damanik, yaitu menurutnya kesulitan yang dialami karena adanya perubahan kebiasaan dalam belajar. Awalnya mungkin akan baik, namun setelah dijalankan justru membuat jenuh dengan rutinitas yang harus dilakukan setiap hari ditambah lagi fokus yang terganggu. Adanya gangguan tersebut para pelajar disadari dengan prinsip-prinsip yang memengaruhi cara belajarnya, yaitu prinsip kesenangan dan prinsip aturan.

Siapa sih disini, anak muda zaman sekarang yang tidak menggunakan internet? Bahkan orang tua kita aja menggunakannya. Sekarang ini siapa saja dapat merasakan menggunakan sosial media dan jejaring sosial. Begitupun dalam hal belajar, semua bisa kita temui di jejaring sosial. 

Contohnya instagram, banyak akun yang memberikan informasi terkait bahan pelajaran, seperti math.qna yang mengedukasi menjadi bagian dari #CerdaskanBangsa! Dengan menyediakan Post/Daily Quiz soal matematika di setiap harinya. Contoh lainnya yaitu TikTok, banyak akun-akun mengedukasi yang menyajikan konten-konten pengetahuan.

Nahh, dari prinsip kesenangan dan aturan, yang manakah bisa kamu rasakan? kamu senang seharian full dengan jejaring sosial, mantauin instagram atau scroll-scroll tiktok? atau bisa aja kamu ingin belajar tapi dengan menggunakan jejaring sosial tersebut?  Diri sendirilah yang bisa merasakan dan menentukannya sendiri. Jika suka main jejaring sosial seperti instagram, twitter, atau tiktok. 

Tapi, masih ada tuntutan yang lebih penting, maka jadikan jejaring sosial tersebut untuk mengerjakan hal penting yang perlu diselesaikan. Lalu, jika hal tadi tidak membangun fokus, pilihlah satu ruang pembelajaran yang membantu fokus belajar seperti ruangguru. Tidak ada salahnya jika memanfaatkan bimbel seperti ruangguru karena disana sudah ditetapkan aturan-aturan yang mengarahkan pengguna untuk fokus belajar versi diri sendiri dengan menyediakan fitur-fitur baru.

Media interaktif jejaring sosial seringkali mengupgrade aplikasinya dengan trending-trending baru mengikuti zamannya. Begitupun dengan para pelajar dan para pendidik sekarang, gunakan prinsip mana yang baik untuk fokus belajar, upgrade dengan trending-trending terbaru  teknologi saat ini. Jadikan pembelajaran daring/online membuka wawasan belajar kita. Meskipun PPKM membatasi ruang kegiatan kita. Namun, akan selalu ada harapan untuk mencerdaskan bangsa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun