Mohon tunggu...
#savegazaforhumanity
#savegazaforhumanity Mohon Tunggu... -

i trust my faith,Allah,Rasulullah and Kitabullah,a person who seek for justice,stand for freedom and humanity

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dari hati,untuk Pak Jokowi

29 Agustus 2014   04:35 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:13 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu'alaykum Bapak Ir.H.Joko Widodo sebagai capres terpilih dalam Pemilu 2014,

Pak Jokowi,

Kami mensyukuri dapat menjadi bagian dari bangsa indonesia dan menyambut Pemilihan Umum sebagai hal yang positif karena cermin seorang nasionalis dan pancasilais sejati adalah rela mementingkan kepentingan orang lain diatas kepentingan pribadi atau golongan.

Kami tahu,tidak mudah dalam menentukan pilihan,karena hidup pun merupakan pilihan,maka memilih seorang pemimpin juga pilihan.

Kami sadar,telah lahir salah sedikit orang yang benar-benar berkapasitas dan telah ditakdirkan oleh Ilahi sebagai calon pemimpin sejati,yang dapat membawa NKRI menuju kebenaran dan kedigdayaan sejati.

Kami meyakini,bahwa salah satu dari sedikit orang tersebut kini telah berada di tengah-tengah kita,menitipkan pesan untuk kita,untuk menjadi seorang yang senantiasa bersyukur akan segala nikmat dan karunia,serta selalu ingat kepada Sang Pencipta dimanapun kita berada.

Kami mengerti,menjadi seorang pemimpin itu adalah sebuah amanah,tanggung jawab yang sangat besar akan ditimpakan di bahu mereka,tanggung jawab yang berat,ganjaran dan akibatnya sampai ke akhirat

Kami peduli akan nasib bangsa ini,ingin sekali kami santuni para dhu'afa,ingin sekali kami renovasi fasilitas umum,ingin sekali kami membumi,menebarkan kebaikan kepada seluruh masyarakat di NKRI

Pak Jokowi,

Kita sebagai manusia derajatnya adalah sama,di depan Sang Pencipta kita adalah sama,seorang pemimpin,seorang pekerja,atau bahkan seorang budak,kita semua setara,yang membedakan adalah keimanan dan ketaqwaan kita terhadap Sang Pencipta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun