Petahana Dibayangi Caleg Potensial
Akan terjadi pertarungan sengit antar figur-figur potensial. Majunya mantan kepala daerah dan keluarga kepala daerah atau politisi yang punya basis kekerabatan di dapil, menjadi ancaman serius bagi petahana. Kontestasi Pemilu 2014 sampai dengan Pilkada 2018 menguatkan argumentasi ini. Kepala daerah dan mantan kepala daerah memiliki basis massa yang rill. Mereka masih memiliki kekuatan untuk mendulang suara pemilih.Â
Karena itu, kehadiran keluarga kepala daerah di manapun dalam kontestasi pemilu, adalah sebuah ancaman yang sangat serius bagi peluang petahana untuk kembali terpilih. Meski demikian, tetap saja faktor ketokohan caleg, pengalaman dalam mengelola program untuk menjaring pemilih, dan loyalitas pemilih terhadap caleg, menjadi penentu raihan suara.
Proyeksi Pileg 2019
Profil calon anggota DPR RI dapil Sumsel 1 dan Sumsel 2 yang berkontestasi di Pemilu 2019 tidak jauh berbeda dibandingkan dengan profil caleg Pemilu 2014. Sikap aktif caleg turun ke masyarakat untuk memberikan informasi dan mehahami topografi dan perilaku pemilih amat dibutuhkan guna mendongkrak perolehan suara.
Sementara itu, jika dilihat dari latar belakang domisili, hampir sebagian besar calon anggota legislatif dapil Sumsel 1 dan Sumsel 2 tinggal di daerah pemilihannya. Meski demikian, hampir sebagian besar parpol juga mengakomodir caleg yang tinggal dan berdomisili di sekitar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, untuk ikut kontestasi di dapil sumsel 1 dan sumsel 2. Profil calon anggota legislatif ini tentu akan menjadi faktor yang diperhitungkan oleh pemilih. Tinggal bagaimana caleg dan partai politik berlomba untuk meyakinkan pemilih guna mendapatkan suara sebesar-besarnya di Pemilu 2019.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H