Mohon tunggu...
Andika Nugraha
Andika Nugraha Mohon Tunggu... -

I'm possible, I'm wonderful.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Seperti Apa Rasanya Menderita Depresi Psikotik?

13 Januari 2018   14:13 Diperbarui: 18 Januari 2018   21:19 13083
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian ketika sudah mulai mendekati masa-masa pulih, masih ada satu hal yang membuat saya terhambat dari pemulihan, yaitu motivasi, di mana gejala dari depresi ini, membuat saya tidak ada tujuan dan motivasi dalam hidup, merasa hidup sudah tidak layak dijalani lagi. 

Dari situ saya mulai kembali melanjutkan hobi saya melakukan workout angkat beban yang sebelum nya sempat terhenti karena sakit, dan kemudian saya mulai mempelajari Yoga, karena sangat baik untuk memulihkan kesehatan mental, sampai akhirnya sekarang saya selalu rutin jalan pagi dan workout hampir setiap hari. Saya merasakan dampaknya luar biasa untuk mengurangi depresi, sejak rutin berolahraga, pikiran-pikiran negatif, perasaan depresi semakin lama semakin menghilang, dan bahkan saya mulai mendapat motivasi kembali dan dapat berpikir positif.

Sekitar enam kali saya berkunjung ke psikiater dalam kurun waktu tiga bulan sampai akhirnya saya mulai pulih dan tidak memerlukan obat lagi. Total jenis obat anti-psikotik yang diberikan adalah Clozapine, Aripiprazole, dan Risperidone. Masing-masing memiliki efek samping nya sendiri, dan beberapa obat tersebut harus diganti apabila efek sampingnya dirasa terlalu mengganggu. Insomnia total yang saya alami juga terus muncul selama saya pengobatan, pada akhir-akhir masa pulih saya perlahan mulai dapat tidur kembali dengan normal, di situ saya sangat senang sekali akhirnya mulai bisa tidur, karena saya khawatir bahwa saya masih tidak bisa tidur dan harus kembali mengkonsumsi obat.

Kemudian saya ingat titik di mana saya mulai kembali bisa meng-coding program sekitar dua bulan lebih setelah penyakit tersebut mulai menyerang saya, karena latar belakang saya adalah orang IT yang sehari-hari melakukan coding. Betapa putus-asanya saya waktu itu sebelumnya, bahwa passion saya di dunia IT dan menciptakan program, namun kemampuan saya hilang begitu saja, dan saya tidak tahu harus melakukan apa lagi di luar itu. 

Maka saya sangat senang sekali dan begitu terharu ketika saya tahu bahwa saya mulai pulih dan mulai bisa berpikir dengan normal kembali. Akhirnya saya membuat proyek kecil yakni membuat game untuk mengisi waktu luang saya, dan menjadi sumber motivasi buat saya. Game tersebut pun akhirnya jadi dan sudah dirilis di Play Store. Dan juga pada akhirnya saya mulai pulih total ketika saya tidak sengaja bertemu seseorang yang begitu sempurna di mata saya dan akhirnya ia menjadi pasangan saya sampai saat ini. Berkat dia lah, saya mulai menjadi terbuka, bisa bercerita tentang berbagai hal, keluh-kesah, bercanda tawa sepanjang hari, tidak lagi merasa kesepian dan saya dapat merasakan diri saya kembali lagi seutuhnya.

Saya juga teringat oleh acara televisi yang tidak sengaja saya dengar, di mana waktu itu temanya adalah mengenai depresi. Yaitu acara IM_POSSIBLE di stasiun televisi MetroTV yang berjudul Thank you for Staying Alive. Waktu itu papa saya yang menyetel televisi tersebut. 

Saya masih ingat akan diskusi para host dan kisah para survivor yang masih tetap bertahan hidup bagaimana mereka bisa melanjutkan hidupnya sampai sekarang, dan yang membuat saya sangat terkesan adalah ketika sang host mengucapkan kata-kata untuk mengapresiasi para orang-orang yang tetap bertahan hidup dalam menghadapi masalah, ia meminta semua pemirsa untuk mengucapkan kata-kata berikut: "Thank You For Staying Alive". Di situ saya sangat terharu, dan akhirnya menjadi kata-kata yang selalu saya ingat dan sering saya ucapkan untuk diri saya sendiri ketika menghadapi saat-saat berat tersebut sampai sekarang.

Sekarang saya sudah pulih, dan saya sudah jauh lebih baik dari sebelumnya bahkan sebelum saya sakit. Dari yang sebelumnya tidak waras, tidak memiliki harapan hidup, ingin bunuh diri, kini saya telah menjadi orang yang sangat luar biasa, terbuka dengan orang lain, mau bergaul dengan siapa saja, tidak ada rasa takut dan kecemasan, punya badan atletis, ingin mencapai impian-impian saya berikutnya, bahkan pasangan saya sampai bilang "kamu orang yang paling perfect buat aku sampai saat ini". 

Jadi buat kamu yang tidak yakin kalau depresi itu tidak bisa disembuhkan, saya sudah membuktikannya kalau depresi bisa disembuhkan bahkan dari depresi yang terberat sekalipun, dan saya yakin ketika kamu sembuh nanti kamu akan menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya.

Saya ingin berterima kasih sebesar-besarnya kepada papa, mama, kakak, teman-teman dan dokter yang tetap membantu, mendukung, menemani dan menyelamatkan hidup saya ketika saya menghadapi masa-masa sulit tersebut. Tanpa mereka saya mungkin tidak akan bertahan dan pulih sampai saat ini.

Thank you for staying alive.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun