Mohon tunggu...
Andi Kamal M. Sallo
Andi Kamal M. Sallo Mohon Tunggu... Dosen - Institut Kesehatan dan Bisnis ST. Fatimah Mamuju

Keistimewaan dari sebuah kehidupan adalah menjadi dirimu sendiri... -Joseph Campbell

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Lawan Terberat dalam Diri Manusia adalah Dirinya Sendiri

11 Juli 2017   03:34 Diperbarui: 11 Juli 2017   03:41 1397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terdapat  sesuatu yang sangat luar biasa dalam diri manusia, yaitu "Pikiran". Sesungguhnya, segala sesuatu yang dilakukan manusia adalah produk dari pikirannya. Apapun yang diinginkan, sukses, kaya, bahagia, semua itu tergantung dengan apa yang dipikirkannya, karena segala hal dimulai dari pikiran.Sebuah kata bijak mengatakan , "Hari ini Anda tergantung pada pikiran yang datang saat ini. Besok, anda ditentukan oleh ke mana pikiran membawa anda." 

Memang benar adanya, karena segala sesuatu yang kita lakukan pastilah berawal dari pikiran kita.Pikiranlah yang mendorong setiap perbuatan serta dampak yang ditimbulkan dari perbuatan yang kita lakukan itu. Dengan kata lain, pikiran akan memberikan dampak yang sinkron.

Pikiran layaknya sebuah lokomotif, tindakan kita di gambarkan sebagai gerbongnya. Kemana arah laju gerbongnya ditentukan oleh lokomotif. Begitupun apa yang kita perbuat, terlepas baik atau buruknya semua tergantung pada pikiran kita, setiap hari kita di kontrol oleh pikiran, pikiran juga merupakan sebuah aset yang dimiliki seorang manusia. 

Pikiran juga salah satu faktor penentu sebuah keberhasilan ataupun kegagalan seseorang.
Setiap hari, manusia menghadapi lebih dari 60.000 pikiran, dan satu-satunya yang dibutuhkan sejumlah besar pikiran tersebut adalah pengarahan. Jika arah yang ditentukan bersifat negatif, maka sekitar 60.000 pikiran akan keluar dari memori ke arah negatif. Sebaliknya, jika pengarahannya positif, maka sejumlah pikiran yang sama juga akan keluar dari ruang memori ke arah positif, di kutip dari "Aladin Factor" karya Jack Canfield dan Mark Viktor Hansen.

You are what you think, Anda adalah apa yang anda pikirkan. Maka, apa yang anda yang anda pikirkan, itulah yang akan terjadi. You are what you believe, Anda adalah apa yang anda percayai. Oleh karena itu, kalau yang kita tanamkan kedalam pikiran kita setiap hari adalah hal-hal negatif , maka dampaknya akan destruktif atau merusak. Sebaliknya, kalau yang kita tanamkan kedalam pikiran adalah hal-hal yang baik dan positif, tentu dampak dalam kehidupan kita akan menjadi positif  dan konstruktif.

Jika anda terus berpikir tentang sukses dan membangun kepercayaan diri, Anda akan merasa kuat dan kompeten, kemudian Anda akan melakukan yang terbaik. Sebaliknya, jika Anda berpikir tentang takut berbuat salah dan minder, anda akan melakukan hal buruk walaupun sebenarnya Anda bisa melakukan itu dengan baik.

Lawan terberat dalam diri manusia adalah dirinya sendiri, yaitu pikiran dan perasaannya. Gagal atau berhasil tergantung bisa atau tidak dia menaklukkan pikirannya. Misalkan, seseorang yang hidupnya gagal, berarti dirinya dikalahkan oleh pikirannya sendiri.
Akar dari sebuah permasalahan sebenarnya datang dari diri kita sendiri. Maka dari itu, pilihan sesuatu yang baik untuk kehidupan Anda. Pikiran positif-lah yang menjadi pemeran utama dalam segala hal untuk dapat merahi sebuah kebahagiaan hidup.

Pikiran positif adalah pikiran yang dapat membangun dan memperkuat kepribadian atau karakter. Ini juga berarti bahwa kita akan bisa menjadi pribadi yang lebih matang, pribadi yang luar biasa dan siap menjemput semua impian. Pikiran positif tak akan membuat kita berhenti karena keterbatasan dan kelemahan kita, akan tetapi pikiran positif akan membawa kita mencari dan memperoleh kekuatan-kekuatan baru pada diri kita.


"Pikiran positif dating dari kepercayaan, pikiran negative dating dari keragu-raguan; rasa takut yang benar adalah yang digabungkan dengan harapan, karena itu lahir dari dari kepercayaan, serta kita berharap pada Tuhan yang kita yakini; sementara rasa takut yang salah digabungkan dengan keputusasaan, karena kita takut ada Tuhan. Beberapa orang takut kehilangan-Nya. Sementara yang lain takut mencarinya" (Pascal).

Jadi, kita tak perlu ragu-ragu akan kemampuan kita. Kita harus yakin pada kemampuan kita. Harga diri yang kita miliki seharusnya mampu membuat kita kuat dan terus bersikap positif. Kita memang tak pantas untuk "bersikap buruk" menjadi sebuah kebiasaan, karena justru itu yang dapat membunuh kemauan, keinginan, ambisi untuk merahi kesuksesan dan membahayakan diri kita sendiri.

Pikiran positif memancarkan gelombang optimisme, dan antusiasme yang dahsyat ke dalam dunia sekitar, sehingga dapat mengaktifkan sikap positif pula, dan akhirnya membuahkan hasil yang positif pula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun