Investasi merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan dapat menghasilkan keuntungan di masa depan. Salah satu cara untuk mengelola keuangan agar memperoleh pendapatan lebih banyak dari sebelumnya yaitu dengan cara berinvestasi.Â
Investasi bisa juga disebut dengan penanaman modal untuk memperoleh imbal hasil memiliki banyak jenis. Setiap jenis instrumen penanaman modal memiliki manfaat masing-masing, juga memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Ada baiknya sebelum mulai menanam modal, Anda memahami terlebih dahulu tips untuk melakukan investasi.
Jika ingin investasi yang Anda lakukan lancar, ada baiknya Anda mengikuti beberapa tips berikut :Â
1. Kita Harus Sehat Secara Finansial
Sebelum berinvestasi, pastikan telah memiliki dana darurat yang ideal dan memiliki proteksi keuangan dengan memiliki jaminan kesehatan atau asuransi.Tanpa dana darurat yang ideal, kita akan kesulitan dalam menghadapi risiko hilangnya pendapatan akibat PHK atau ketidakpastian ekonomi. Tanpa perlindungan kesehatan, kita juga bisa kehilangan dana yang cukup besar ketika harus berobat.
Merencanakan keuangan untuk masa depan memang sangat penting. Namun jangan pernah sepelekan hal-hal yang menjadi perhatian dan prioritas di masa kini.
2. Memahami Kebutuhan dan Tujuan
Memahami tujuan investasi akan sangat membantu memilih instrumen yang paling cocok untuk Anda. Setiap instrumen memiliki tujuan dan digunakan untuk kebutuhan yang berbeda-beda. Setelah menentukan tujuan, tentukan pula kebutuhan dana untuk merealisasikannya. Kita bisa memulai proses investasi setelah memahami kebutuhan dana.
3. Kenali Risiko Investasi
Melakukan investasi berbeda dengan menabung, di mana terdapat risiko kehilangan uang. Suatu investasi yang mendatangkan keuntungan tinggi, tingkat risikonya akan tinggi pula. Oleh karena itu, jika seorang investor ingin mendapatkan keuntungan besar dari investasi, harus siap dengan risiko kehilangan uang apabila terjadi kerugian. Sebelum berinvestasi, ada baiknya untuk mengetahui profil risiko terlebih dahulu. Tujuannya agar mengetahui seberapa toleransi kamu terhadap penurunan hasil investasi.
4. Pelajari Investasi Anda
Pelajari sebelum Anda memulai investasi dan review setiap langkah yang telah Anda buat. Dengan begini Anda bisa mengetahui apakah opsi yang Anda pilih sudah tepat atau belum.
Setelah mengetahui bagaimana macam-macam instrumen dan tips mengelola dana, Anda disarankan untuk mengelola imbal hasil yang diperoleh dari hasil menanam modal tersebut dengan baik.
Opsi lain untuk menambah pundi-pundi selain investasi adalah berwirausaha. Sama halnya ketika menanam modal, dalam berwirausaha, Anda juga harus mampu mengelola keuangan dengan baik.
Ketahuilah bahwa investasi merupakan kegiatan penempatan dana pada satu atau lebih dari satu jenis aset selama periode tertentu, dengan tujuan mendapatkan penghasilan atau peningkatan nilai. Secara sederhana, investasi adalah salah satu alat untuk mewujudkan tujuan-tujuan keuangan kita.
Jenis-jenis Investasi saat ini semakin beragam, mengingat perkembangan dunia yang semakin pesat. Perkembangan dunia investasi juga tidak kalah pesat.
Berikut adalah beberapa jenis instrumen investasi yang bisa dipilih untuk pemula:
1. Investasi Reksadana
Jenis investasi yang pertama yaitu Reksadana adalah instrumen investasi yang menghimpun dana dari para investor untuk ditempatkan dalam portofolio efek oleh perusahaan asset manajemen tertentu. Saat ini Anda bisa melakukan pembelian dan pencairan reksa dana secara online. Jika Anda ingin membeli reksa dana, pastikan platform yang Anda gunakan aman dan terpercaya. Pastikan juga Anda mengetahui seluk beluk reksa dana yang Anda pilih agar Anda tidak mengalami kerugian.
2. Investasi Logam Mulia atau Emas
Jenis yang kedua yaitu investasi Emas atau logam mulia yang menjadi salah satu bentuk investasi yang sudah ada sejak lama. Harga emas cenderung lebih stabil sehingga mudah mengatur kondisi investasi emas dibandingkan instrumen lain.
Selain itu, risiko yang diperoleh dari kepemilikan emas tidak terlalu tinggi.
Logam mulia juga masih memiliki nilai yang bagus dalam jangka panjang. Maka itu, logam mulia menjadi pilihan yang sangat cocok untuk pemula.
3. Investasi Valas atau Valuta Asing
Jenis yang ketiga yaitu investasi Valas atau valuta asing adalah mata uang satu negara yang berbeda dengan mata uang negara pemilik.
Investasi valuta asing biasanya dilakukan dengan melakukan pertukaran antara mata uang satu negara dengan mata uang negara lain untuk memperoleh imbal hasil.
Bentuk transaksi ini juga disebut dengan foreign exchange atau forex. Valas memiliki risiko tinggi karena fluktuasi mata uang negara lain dapat berubah-ubah.
Jika Anda menentukan untuk menyimpan valas, ada baiknya memiliki mata uang memiliki tingkat stabilitas yang tinggi.
Selain itu, Anda juga harus bisa memperkirakan fluktuasi valuta asing dengan menyimak informasi terkait kondisi ekonomi suatu negara untuk menghindari kerugian. Jika berhasil, keuntungan instrumen valas lebih tinggi dibandingkan yang lainnya.
4. Saham
Jenis yang keempat yaitu Saham yang merupakan salah satu bentuk investasi yang juga memiliki risiko tinggi. Untuk menyimpan saham, Anda harus paham seluk beluk saham, informasi terkait perkembangan bisnis serta kondisi keuangan perusahaan yang Anda beli sahamnya.
Jika Anda pemula, Anda bisa dibantu dengan seorang broker untuk membaca pasar saham dan menentukan instrumen yang tepat.
5. Properti
Jenis yang kelima yaitu Menanam modal pada aset properti adalah bentuk investasi yang juga memiliki keuntungan yang tinggi dan bisa dilakukan dalam jangka waktu lama.
Kendati demikian, properti juga memiliki risiko tersendiri, seperti biaya perawatan yang setiap tahun semakin naik dan persaingan yang ketat.
Itulah hal-hal yang harus diketahui sebelum terjun berinvestasi. Pastikan anda  sudah mengetahui jenis, risiko, hingga cara berinvestasi yang baik agar tujuan keuangan kita dapat tercapai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H