Mohon tunggu...
Andika Lidiansyah
Andika Lidiansyah Mohon Tunggu... Akuntan - IAIN Palangka Raya/Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mata Kuliah : Analisis Investasi dan Portofolio Dosen Pengampu : Puput Iswandyah Raysharie, S.E., M.E.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tips untuk Pemula agar Dapat Mengenali Berbagai Jenis Investasi

27 Februari 2023   20:52 Diperbarui: 27 Februari 2023   20:56 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jenis investasi yang pertama yaitu Reksadana adalah instrumen investasi yang menghimpun dana dari para investor untuk ditempatkan dalam portofolio efek oleh perusahaan asset manajemen tertentu. Saat ini Anda bisa melakukan pembelian dan pencairan reksa dana secara online. Jika Anda ingin membeli reksa dana, pastikan platform yang Anda gunakan aman dan terpercaya. Pastikan juga Anda mengetahui seluk beluk reksa dana yang Anda pilih agar Anda tidak mengalami kerugian.

2. Investasi Logam Mulia atau Emas

Jenis yang kedua yaitu investasi Emas atau logam mulia yang menjadi salah satu bentuk investasi yang sudah ada sejak lama. Harga emas cenderung lebih stabil sehingga mudah mengatur kondisi investasi emas dibandingkan instrumen lain.
Selain itu, risiko yang diperoleh dari kepemilikan emas tidak terlalu tinggi.
Logam mulia juga masih memiliki nilai yang bagus dalam jangka panjang. Maka itu, logam mulia menjadi pilihan yang sangat cocok untuk pemula.

3. Investasi Valas atau Valuta Asing

Jenis yang ketiga yaitu investasi Valas atau valuta asing adalah mata uang satu negara yang berbeda dengan mata uang negara pemilik.
Investasi valuta asing biasanya dilakukan dengan melakukan pertukaran antara mata uang satu negara dengan mata uang negara lain untuk memperoleh imbal hasil.

Bentuk transaksi ini juga disebut dengan foreign exchange atau forex. Valas memiliki risiko tinggi karena fluktuasi mata uang negara lain dapat berubah-ubah.

Jika Anda menentukan untuk menyimpan valas, ada baiknya memiliki mata uang memiliki tingkat stabilitas yang tinggi.

Selain itu, Anda juga harus bisa memperkirakan fluktuasi valuta asing dengan menyimak informasi terkait kondisi ekonomi suatu negara untuk menghindari kerugian. Jika berhasil, keuntungan instrumen valas lebih tinggi dibandingkan yang lainnya.

4. Saham

Jenis yang keempat yaitu Saham yang merupakan salah satu bentuk investasi yang juga memiliki risiko tinggi. Untuk menyimpan saham, Anda harus paham seluk beluk saham, informasi terkait perkembangan bisnis serta kondisi keuangan perusahaan yang Anda beli sahamnya.

Jika Anda pemula, Anda bisa dibantu dengan seorang broker untuk membaca pasar saham dan menentukan instrumen yang tepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun