Jenis investasi yang pertama yaitu Reksadana adalah instrumen investasi yang menghimpun dana dari para investor untuk ditempatkan dalam portofolio efek oleh perusahaan asset manajemen tertentu. Saat ini Anda bisa melakukan pembelian dan pencairan reksa dana secara online. Jika Anda ingin membeli reksa dana, pastikan platform yang Anda gunakan aman dan terpercaya. Pastikan juga Anda mengetahui seluk beluk reksa dana yang Anda pilih agar Anda tidak mengalami kerugian.
2. Investasi Logam Mulia atau Emas
Jenis yang kedua yaitu investasi Emas atau logam mulia yang menjadi salah satu bentuk investasi yang sudah ada sejak lama. Harga emas cenderung lebih stabil sehingga mudah mengatur kondisi investasi emas dibandingkan instrumen lain.
Selain itu, risiko yang diperoleh dari kepemilikan emas tidak terlalu tinggi.
Logam mulia juga masih memiliki nilai yang bagus dalam jangka panjang. Maka itu, logam mulia menjadi pilihan yang sangat cocok untuk pemula.
3. Investasi Valas atau Valuta Asing
Jenis yang ketiga yaitu investasi Valas atau valuta asing adalah mata uang satu negara yang berbeda dengan mata uang negara pemilik.
Investasi valuta asing biasanya dilakukan dengan melakukan pertukaran antara mata uang satu negara dengan mata uang negara lain untuk memperoleh imbal hasil.
Bentuk transaksi ini juga disebut dengan foreign exchange atau forex. Valas memiliki risiko tinggi karena fluktuasi mata uang negara lain dapat berubah-ubah.
Jika Anda menentukan untuk menyimpan valas, ada baiknya memiliki mata uang memiliki tingkat stabilitas yang tinggi.
Selain itu, Anda juga harus bisa memperkirakan fluktuasi valuta asing dengan menyimak informasi terkait kondisi ekonomi suatu negara untuk menghindari kerugian. Jika berhasil, keuntungan instrumen valas lebih tinggi dibandingkan yang lainnya.
4. Saham
Jenis yang keempat yaitu Saham yang merupakan salah satu bentuk investasi yang juga memiliki risiko tinggi. Untuk menyimpan saham, Anda harus paham seluk beluk saham, informasi terkait perkembangan bisnis serta kondisi keuangan perusahaan yang Anda beli sahamnya.
Jika Anda pemula, Anda bisa dibantu dengan seorang broker untuk membaca pasar saham dan menentukan instrumen yang tepat.