Jawabannya tentu tidak. Joget pargoy dan musik DJ yang diputar dengan keras merupakan produk dari berkembangnya sosial media. Berbagai hal di dunia dapat dengan mudah di temui dan ditiru oleh siapapun.Â
Seperti yang sudah di singgung diawal, karnaval menjadi melenceng dari tujuan utamanya. Dari ajang mengenalkan budaya serta kreativitas masyarakat kini menjadi ajang eksistensi diri.Â
Ya, eksistensi adalah alasan utama kenapa karnaval budaya pada jaman sekarang terasa kurang berbudaya. Peserta yang mengikuti acara karnaval lebih sering bertujuan agar eksis, tenar, dan populer alih-alih mengenalkan budaya Nusantara.
Hal mendasar inilah yang memicu perubahan radikal dari pawai budaya atau karnaval. Untuk itu menetapkan batas batas aturan yang jelas bagi peserta karnaval adalah hal yang wajib dilakukan panitia penyelenggara agar karnaval budaya tidak melenceng dari tujuan aslinya.Â
Mengenalkan budaya asli Nusantara adalah tugas kita. Melalui karnaval atau pawai budaya kita dapat mengenalkan keberagaman yang ada di Indonesia ke generasi anak cucu kita.
Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H