Anies Baswedan membawa semangat keadilan sosial pada setiap program kerjanya. Artinya kesetaraan. Artinya semuanya diuntungkan. Keseimbangan.
Prabowo Subianto membawa semangat kemandirian Indonesia sebagai sebuah negara. Ada keinginan untuk menjadikan Indonesia menjadi wajah yang tegar di kancah internasional.
Ganjar Pranowo membawa semangat akselerasi dan perbaikan, melalui teknologi dan yang pada akhirnya, berbicara soal melanjutkan sistem yang sudah ada, hanya saja oleh aktor/presiden yang berbeda.
Susah untuk melepaskan penyeleksian seperti ini memang, karena sosok ketiganya yang dinilai tidak berintegritas.
Membingungkan, karena apakah yang mereka bawa ini akan terlaksana?
Namun kembali ke topik tadi: Melalui ketiga nilai-nilai tersebut, kira-kira apa yang Indonesia sedang butuhkan sekarang? Terlepas dari apa yang masyarakat sedang inginkan?
Menurut saya, lupakan soal ambisi kita untuk menguasai medan peperangan di kancah internasional. Selesaikan dulu masalah internal yang ada di dalam negara sendiri.
Kesetaraan, perbaikan, atau kemandirian?
Jika melihat apa yang dibawa oleh Jokowi dulu pada tahun 2014, dia membawa semangat pragmatisme. Menurutku hal itu berjalan, tetapi tidak terlalu baik. Banyak aspek yang akhirnya menjadi korbannya.
Maka dari itu, pertimbangkanlah juga nilai yang dianut ketiga orang ini, seperti karbohidrat yang menjadi bagian penting dari isi sebuah piring.
Sebelum melihat kembali apa hal lain yang ada di dalam menu, termasuk rekam jejaknya, kebisaannya, program kerjanya, visi-misinya, sosoknya, serta integritasnya.