Ada sentimen pada diri saya sendiri bahwa ketiga kubu pada pilpres 2024 ini sama saja.Â
Anies Baswedan sebagai calon presiden pengajuannya mengenai pemilihan pasangan cawapresnya bukan hanya ditolak pilihannya, tetapi tidak ditolak untuk didiskusikan, dan kemudian ditentukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
Ganjar Pranowo muncul ke permukaan mencari publik dengan membatalkan partisipasi Indonesia pada FIFA World Cup hanya untuk mencuri perhatian sebelum pesta demokrasi dimulai.
Prabowo Subianto memilih cawapresnya yang, bagi publik, haknya untuk maju tersebut tidak beretika dan sangat tidak tepat momennya, karena kemungkinan ada unsur KKN di dalamnya.
Lupakan soal Jokowi! Ini adalah pertarungan 3 kubu.
Lalu siapa yang akan saya pribadi pilih dari ketiga calon ini?
Apakah dari sosoknya? Apakah rekam jejaknya? Apakah kemampuannya dan kebisaannya? Apakah visi-misi dan program kerjanya?
Saya merasa harus mempertimbangkan satu faktor lagi, yaitu nilai-nilai yang dibawakan.
Apa sebenarnya yang membedakan ketiga kubu ini dari segi nilai-nilai yang dianut?
Walaupun dengan kekuasaan seseorang bisa berubah, tetapi itu urusan nanti. Publik bisa membaca hal tersebut dan tidak setuju jika memang muncul kekhilafan.
Terlepas dari itu... Nilai.