"Ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama bahasa Inggris di mana kemampuan bahasa Inggrisnya salah paham," ungkap Sofyan. "Sering kita ke luar negeri tetapi bahasa Inggris pas-pasan. Kebutuhan narasi dan literasi tentang bahasa Inggris sangat terbatas," imbuhnya.
Pembelajaran bahasa Inggris sangat diperlukan karena segala sesuatu di dunia yang dikaitkan dengan bahasa Inggris. Sofyan memberikan contoh seperti di Saudi, bahasa Inggris sudah diterapkan banyak tempat. Sudah banyak petugas di Baqi, Saudi, sudah menjelaskan kepada jamaah umrah dengan standar bahasa Inggris. "Ketika kita berbicara bahasa Inggris, maka itu akan lebih dihargai," paparnya.
Sofyan juga berharap pelaksanaan pembelajaran secara virtual, bisa menjangkau remaja masjid lainnya. "Masjid Al Muttaqin dan Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) untuk memberikan inspirasi dengan kontribusi pembelajaran Bahasa Inggris bagi kemajuan semuanya. Kita bisa broadcast ke masjid lainnya sehingga lebih optimal," harapnya.
Kemudian, Ketua DKM Masjid Al Muttaqin Ibnu Subroto mendorong dan mengarahkan Remaja Masjid Al Muttaqin untuk belajar lebih keras dan menuntut ilmu. Bagi remaja di sekitar Masjid Al Muttaqin untuk selalu peningkatan diri ketika masih muda di mana otak masih cemerlang. Â "Bukan hanya belajar agama, tetapi juga Bahasa Inggris," papar Ibnu Subroto.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H