Mohon tunggu...
Andika Galih W
Andika Galih W Mohon Tunggu... Lainnya - Agw859

Dipikir dengan tenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Berpartisipasi Menjaga dan Melestarikan Kesenian Tari Tradisional Minak Konder

20 November 2021   01:38 Diperbarui: 20 November 2021   01:50 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada hari Rabu, 20 Oktober 2021 Mahasiswa KKN UIN WALISONGO SEMARANG yang mengabdi di Dusun Ngaglik, Desa Pledokan, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang ikut berpartispasi dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan tarian Minak Koncer yang berada di daerah tersebut. 

Kesenian Tradisional ini merupakan sebuah tarian rakyat yang berkembang dari suatu peristiwa sejarah, yang dilatar belakangi oleh perang besar yang terjadi di tanah Jawa, konon tarian ini diciptakan oleh sisa-sisa pasukan Pangeran Diponegoroyang selamat dan melarikan diri kearah utara. Konon dipercaya Tarian ini berasal dari Kabupaten Temanggung, namun dengan seiring berjalannya waktu tarian ini berkembang didaeran Sumowono, Kabupaten Semarang khususnya di Desa Pledokan.

Tarian ini diciptakan guna untuk menghormati pahlawan nasional Pangeran Diponegoro yang telah ditangkap oleh pasukan Belanda, namun dengan semangat patriotisme dan nasionalisme dalam jiwa pasukan pengikut Pangeran Diponegoro yang besar, mereka lestarikan dalam bentuk Tarian Minak Koncer. Hal ini bertujuan agar generasi penerus meraka tetap memiliki rasa patriotisme dan nasionalisme yang tinggi serta selalu memiliki rasa penghormatan yang besar terhadap Pangeran Diponegoro.

Tarian Tradisonal Minak Koncer ini difungsikan sebagai kegiatan ritual dan hari-hari tertentu saja. Dalam pementasannya tarian ini pernkan oleh banyak orang, yang biasanya berjumlah 14 orang yang terbagi menjadi dua baris dan memiliki satu orang yang bersifat sebagai komandan yang bertugas untuk memposisikan setiap gerakan para penari.

Sangat beruntung sekali kami yang mengabdikan diri KKN di Desa Pledokan, dapat ikut berpartisipasi dalam acara ini sebagai bagian dari untuk menjaga dan melestarikan budaya Tarian Tradisonal Minak Koncer agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman. Memang pada saat ini banyak orang yang mulai lupa dengan adat tradisi yang telah diturunkan oleh genersi pendahulu untuk menghormati para leluhur mereka, namun kami bersyukur sekali atas diperbolehkannya Tim KKN RDR 77 UIN WALISONGO Kelompok 91 oleh Pak Untung yang selaku Kepala Dusun Ngaglik, Desa Pledokan untuk berpartipasi menjaga dan melestarikan Kesenian Tari Minak Koncer.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun