Perubahan sosial dalam diri manusia merupakan hal yang wajar. Karena setiap manusia pasti akan memiliki perubahan dalam dirinya baik itu secara fisik maupun sifat. Perubahan sosial ini dikarenakan adanya faktor internal ataupun faktor eksternal. Perubahan sosial karena faktor eksternal ini salah satunya akibat adanya gaya hidup remaja masa kini yang terpengaruh oleh budaya K-Pop di Indonesia, dimana budaya K-Pop masuk melalui globalisasi sehingga mengakibakan adanya perubahan sosial di masyarakat Indonesia.
Budaya K-Pop di Indonesia pada saat ini bisa dibilang berhasil menyaingi budaya dari barat yaitu Hollywood. Budaya K-Pop ini sudah semakin menjamur dikalangan remaja saat ini, bahkan mereka menamakan dirinya sebagai Fans Club dari para aktor, boyband, dan girlband asal Negeri Korea Selatan ini.
Berbagai grup band asal negeri tersebut pun semakin familiar di Indonesia. Contoh saja ada EXO, BTS, NCT, IKON, BLACK PINK. Beberapa aktor negeri Korea Selatan ini juga terkenal di Indonesia, seperti Lee Min Ho, So Hyun, Lee Jong Suk, dan masih banyak lagi yang begitu terkenal dikalangan Remaja Indonesia.
Para remaja ini mengikuti trend budaya Korea melalui media televisi dan media sosial, dimana hal tersebut menunjukan bahwa perkembangan tekologi mempunyai pngaruh dalam menyebarkan Budaya ini. Adapun faktor dari para kaum remaja menyukai Budaya Korea karena musik K-Pop bersifat easy listenning, bagus dan cocok untuk dance, dan mereka menyukai K-Drama dikarenakn ceritnya simpel serta aktor aktris nya ganteng dan cantik. Â Faktor inipun menyebabkan mereka memiliki perubahan perilaku atau perubahan sosaial dalam diri mereka secara sadar ataupun tidak sadar mereka telah mengalami perubahan.
Perlu diketahui pengaruh budaya K-pop dan K-drama sangat berdampak pada diri inidvidu atau budaya-budaya di Indonesia. Sebagai contoh, ketika seseorang remaja telah menyukai salah satu grup band K-pop, individu tersebut rela menghabiskan uang demi bisa melihat secara langsung idolanya.
Baca Juga: Psikologi dan Marketing Ala Kpop: Idola dan Penggemar Memang Saling Membutuhkan
Mereka juga cenderung berhubungan dan membentuk  kelompok dengan sesama  penyuka K-pop atau K-Drama, sebelum mereka mengenal Budaya ini mereka hanaya berhubungan atau membentuk kelompok dengan lingkungan sekitar, mereka juga lebih tertarik dengan dengan budaya korea ketimbang budaya lokal, sering menghabiskan waktu bersama Handpond mereka guna update atau mengakses berita terbaru tentang K-Pop atau K-Drama.
Dan secara tidak sadar mereka mulai sering menghabiskan uang banyak guna hanya untuk membeli barang-barang berbau K-Pop atau K-Drama seperti, foto grup band idola mereka, atau bahkan ketika Grup band idola datang ke indonesia mereka berani sampai membeli tiket konser untuk menonton, yang harganya begitu malah dari ratusan ribu atau sampai jutaan rupiah guan menonton Grup band kesayangan mereka.
Budaya Korea ini sangat mempengaruhi remaja indonesia yang telah memanfaatkan teknologi komunikasi sehingga mereka dapat bebas mengakses berita terbaru tentang K-Pop atau K-Drama. Remaja yang awalnya mengetahui budaya korea karena ikut-ikutan temannyapun kini mereka mulai lebih terbuka dengan teknologi komunikasi. Dan remaja inipun mulai memiliki adanya sikap terbuka dengan keinginan untuk maju dengan lebih terbuka dengan mempelajari bahasa lain selain bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang telah mereka pelajari di sekolah masing-masing.
Pengaruh demam K-Pop sangat berdampak pada kebudayaan lokal dimana para remaja semakin meninggalkan kebudayaan asli mereka, seperti budaya dangdut yang asli dari indonesia ini tergantikan oleh budaya K-Pop. Selaian mempengaruhi budaya lokal budaya K-Pop ini mempengaruhi gaya berpakaian para remaja saat ini,yang dulunya berpakaian sopan kini mengalami perubahan yang begitu dominan dimana mereka menggunakan pakaian terlalu sexy seperti idola artis K-Pop mereka.
Disini perlu adanya wawasan tentang bagaimana jangan terlalu mengikuti  budaya K-Pop dan K-Drama, baik itu dari orang tua atau dari pemerintah agar para remaja tidak terlena dengan budaya Korea ini. Perlu adanya wawasan tentang lebih mengutamakan budaya lokal sehingga tidak hilang dimakan kebudayaan Korea ini. Orang tua juga harus ikut memberikan wawasan harus lebih menjaga warisan budaya lokal.
Refrensi
Rahayu,Sri. 2017. Pengaruh K-Pop terhadap budaya Indonesia. Medium.com.
Baca Juga:Â Positive Vibes Being a Kpop Stan