Mohon tunggu...
Andika BayuSeptiawan
Andika BayuSeptiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN Tematik Undip Bantu UMKM Tingkatkan Produksi di Desa Rowoboni dengan Pengadaan Alat Modern

11 September 2024   14:30 Diperbarui: 11 September 2024   14:33 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN Tematik UNDIP Bantu UMKM Tingkatkan Produksi dengan Pengadaan Alat Modern

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro tahun ini telah sukses mengimplementasikan salah satu program kerjanya yang berfokus pada pengadaan alat produksi bagi UMKM lokal di Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang. Program ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas UMKM melalui otomasi proses produksi dan penghematan waktu. Salah satu program dari Tim KKN Tematik Universitas Diponegoro tahun 2024 yang dilakukan oleh Andika Bayu Septiawan dari Program Studi Teknik Industri dan Annahl Muhammad Fajdi dari Program Studi Teknik Elektro Industri adalah pengadaan alat bantu produksi pada tanggal 28 Agustus 2024 yang mencakup

  1. Alat pemotong singkong untuk UMKM Keripik Singkong,
  2. Alat pengaduk bumbu dan timbangan digital untuk UMKM Wader Manteb,
  3. Alat pengering untuk UMKM Iboni Craft.

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik adalah salah satu bentuk KKN di mana kegiatan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat difokuskan pada tema tertentu sesuai dengan kebutuhan masyarakat atau kebijakan pemerintah. Tema yang diangkat dalam KKN Tematik biasanya berkaitan dengan isu-isu yang relevan, seperti pemberdayaan ekonomi, pengembangan teknologi, kesehatan, lingkungan, pendidikan, atau pembangunan berkelanjutan. 

Dalam program ini, mahasiswa bekerja sama dengan masyarakat untuk memberikan solusi yang aplikatif dan bermanfaat berdasarkan bidang keilmuan mereka. KKN Tematik sering kali melibatkan kolaborasi antara mahasiswa lintas disiplin ilmu untuk mencapai tujuan yang lebih terintegrasi dan efektif

Langkah ini diharapkan dapat mendorong pelaku UMKM yang selama ini masih bergantung pada proses manual, untuk beralih ke metode yang lebih modern dan efisien. Otomasi Proses Produksi dan Efisiensi Waktu Produksi. Otomasi proses produksi merujuk pada penggunaan teknologi dan alat-alat otomatis untuk menjalankan berbagai tahapan dalam produksi yang sebelumnya dilakukan secara manual. 

Dalam konteks UMKM, otomasi sangat penting karena dapat meningkatkan konsistensi kualitas produk, mengurangi risiko kesalahan manusia, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Misalnya, alat pemotong singkong yang diadakan dalam program ini memungkinkan UMKM Keripik Singkong untuk memotong bahan baku dengan cepat dan konsisten, yang berdampak langsung pada kualitas dan kuantitas produksi.

Pribadi
Pribadi

Di sisi lain, efisiensi waktu produksi berarti kemampuan untuk memproduksi barang dengan lebih cepat tanpa mengorbankan kualitas. Alat pengaduk bumbu yang diadakan untuk UMKM Wader Manteb, dapat mempercepat proses pengadukan bumbu dan penimbangan bahan dengan akurasi tinggi, yang tidak hanya menghemat waktu tetapi juga meningkatkan kepuasan pelanggan melalui konsistensi produk.

Andika Bayu Septiawan menambahkan bahwa pengembangan UMKM melalui teknologi otomasi adalah langkah strategis untuk menghadapi tantangan persaingan di industri yang semakin ketat. "Dengan adanya alat-alat ini, kami berharap UMKM dapat menghemat waktu produksi dan meningkatkan kapasitasnya," tambahnya.

Mahasiswa KKN Tematik juga memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM mengenai penggunaan dan perawatan alat-alat tersebut. Pelatihan ini bertujuan agar alat-alat yang diberikan dapat dimanfaatkan secara maksimal dan memberikan hasil yang optimal.

Pelaku UMKM yang menerima alat-alat ini sangat mengapresiasi bantuan tersebut. "Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari program KKN Tematik ini. Alat-alat ini benar-benar membantu kami menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi kerja," ujar Mas Udin, selaku pemilik dari UMKM Wader Manteb.

Pribadi
Pribadi

Dengan program ini, diharapkan UMKM lokal dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian daerah. Program KKN Tematik ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara dunia akademis dan masyarakat dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun