Mohon tunggu...
Andika Asmara
Andika Asmara Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Sepucuk Surat Buat Ratna Sarumpaet & Ahmad Dhani

4 Juni 2016   03:55 Diperbarui: 4 Juni 2016   04:09 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jikalau memang Ahok itu bersalah ia bisa mengaku sendiri kesalahannya, tidak perlu diwakili oleh Ratna Sarumpaet, emangnya Ratna  Sarumpaet itu siapa? Bukan menteri, bukan DPR , bukan BPK bukan KPK, bukan pula PSK, semua bukan. Hanya di Indonesia dan baru pertama kali di dunia, orang-orang hendak mengumandangkan kesalahan orang lain dengan memakai acara konser segala , bukan tanggung-tanggung, harus dibawa berikut Truck. Pemintaannya agar Ahok ditangkap? Emangnya salahnya apa, beliau yang kerja keras membereskan Jakarta, sedangkan anda memintanya agar ditangkap. Siapa yang gila sebenarnya?

Sudahlah, saat ini jaman terbuka, semuanya sudah mesti transparan; semua orang dapat mengakses berita, jikalau KPK sudah berkata bahwa Ahok tidak bertendensi salah, mengapa yang namanya Ratna Sarumpaet yang namanya Ahmad Dhani harus ngotot memaksa kepada KPK supaya menjadikan Ahok itu tersangka. Jika Ahmad Dhani stress atau kalang kabut karena melihat elektabilitas Ahok melambung terus, itu karena beliau senantiasa di hantam kanan kiri. Rakyat itu matanya sudah terbuka, mereka tidak sembarang ikut-ikutan. Emangnya KPK itu boneka sehingga harus mendengar suara Ratna Sarumpaet ??? Bahkan Ahmad Dhani ngambekl kayak anak kecil, ia mau mogok kerja 3 hari, emangnya Ahmad Dhani itu staff PNS di mana? Lagi pula ia mau bohong-bohongin orang, mogok kerja 3 hari malah enak, anggap saja cuti ke Bali. Nah , kalau mogok makan 3 hari, itu yang berat.

Lihatlah kenyataan, lihat yang realita saja; hasil karya Ahok di seluruh Jakarta, Ahok telah mengelegarkan dunia, sementara segelindir orang Indonesia yakni Ratna Sarumpaet dan kawan-kawan masih saja seperti orang gunung yang pura tidak tahu menahu,kerja kalian hanya menghambat pembangunan, membuat keributan, membuah rasa kurang nyaman,  masih saja mencemooh Ahok? Kepana? Mengapa anda merasa risi dengan karya dan pembangunan kota Jakarta yang sudah dikerjakan Ahok? Terus terang Rumah Ratna Sarumpaet dan Rumah Ahmad Dhani bukan di daerah kumuh, mereka sendiri tinggal ditempat bagus, sementara mereka menghasut supaya masyarakat yang rumahnya digusur tetap tinggal di tempat yang kumuh, ada apa sebenarnya?

Ahok begitu sibuk bekerja demi Jakarta, sementara anda berdua Ratna Sarumpaet dan Ahmad Dhani sibuk merancang perbuatan jahat untuk mejatuhkannya. Saking sibuknya Ahik mengurus Jakarta dan kepentingan orang banyak, rumahnya kemarin juga hampir tenggelam karena ada luapan air laut. Itu artinya bahwa reklamasi harus segera dilakukan supaya musibah seprti ini tidak berlanjut terus. Kepada Ratna Sarumpaet dan Ahmad Dhani, ingatlah bahwa perubahan itu pasti ada dampaknya, tetapi mari kita lihat dampak positipnya, jangan seperti kalina berdua hanya sorot negatifnya saja. Seorang pengamat berkata jikalau Ratna Sarumpaetpun bila suatu hari jadi Gubernur, sudha pasti ia akan mengadakan pembaharuandi Jakarta, jangan-jangan waktu itu penggusuran lebih tidak manusawi lagi, tapi ngomong-ngomomng siapa ya mau pilih Ratna menjadi Gubernur?

Ratna Sarumpaet dan Ahmad Dhani telah menghabiskan banyak waktu dan tenaga serta korban pikiran hanya sekadar menghasut supaya orang mengunjuk rasa, apakah tidak lebih baik dengan uang yang ada itu anda membuat pelatihan kepada kaum buruh, kaum miskin, kelompok anda supaya mereka terampil, bila perlu dibarengi dengan pendidikan supaya mereka itu pada masa-masa mendatang memiliki modal trampil yang berguna untuk pembangunan, bukan hanya menghambatnya. Jikalau modal untuk merusak tidak perlu ditularkan kepada orang Jakarta, tidak ada gunanya.

Biarlah Ratna Sarumpaet dan Ahmad Dhani sadar dari mimpi buruk mereka; karena untuk memajukan orang Jakarta tidak dapat dengan cara menghasut dan memfitnah, sudah ketinggalan jaman, yang mau ikut kalian hanya mereka yang masih pengin dibodohi, tetapi yang cerdik mereka punya kesibukan lain yang harus dikerjakan.  Berkaryalah dengan cara yang baik , maka hasilnya pasati baik, terus terang hingga detik ini di Indonesia, Ahok belum ada tandingannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun