Grass Fed vs Grain Fed

Sapi ternak yang banyak beredar memiliki 2 tipe pakan yaitu Grass Fed dan Grain Fed, keduanya memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing, perbedaannya adalah sapi ternak pada enam bulan pertama akan diberi pakan yang sama pada padang rumput yaitu grass atau rumput, kemudian setelah itu sapi yang akan di beri pakan grain akan dipisahkan dan akan diberi pakan niji-bijian dan gandum, jagung, berry, oat, atau kedelai. 

Pada dasarnya sistem pencernaan sapi hanya akan menerima rumput yang dimana sapi grain fed sesekali akan diberikan antibiotik untuk membantu proses sistem pencernaan sapi tersebut, kemudian pakan biji- bijian atau grain fed ini mengandung banyak pati dan juga energi, sehinga dapat membuat sapi lebih cepat gemuk dan mencapai berat ideal untuk dipotong, dibanding dengan sapi yang merumput atau yg hanya diberi pakan green fed. 

Daging grain fed juga menghasilkan lembaran lemak atau marbling yang lebih banyak sehinga meningkat kan nilai dari daging itu tersendiri . Selain itu sapi green fed juga memerlukan tempat yang cukup luas pada perternakannya, dan juga sapi green fed tidak bisa tersedia selama 1 tahun penuh dikarenakan pada musim dingin rumput susah tumbuh dan sapi green fed tdk bisa diternak . Sehingga sapi grain fed lebih cocok untuk prosuksi masal dan juga lebih murah dari pada daging sapi green fed . 

Mungkin pada tingkat keempukan daging grain fed akan lebih unggul dikarenakan sapi green fed di sebar luas di perternakan sehingga banyak otor yang bergerak dan membuat nya menjadi lebih alot, tapi sapi green fed memiliki kandungan betakroten, vitamin E , dan lemak yg lebih sedikit dibandingkan sapi grain fed. 

Kedua sapi ini memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing, sapi green fed memiliki kandungan yang lebih baik dan lebih meyehatkan dibanding sapi grain fed. Namun sapi grain fed lebih menguntungkan dan lebih murah serta memiliki rasa yang cukup lebih enak di banding sapi green fed.