Mohon tunggu...
Andika NugrahaFirmansyah
Andika NugrahaFirmansyah Mohon Tunggu... Guru - Aktif di Sokola Sogan, Komunitas Belajar berbasis minat dan bakat.

Seorang pembelajar yang berteman dengan anak-anak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Perasaan Aneh Guru Honorer

12 Januari 2024   22:05 Diperbarui: 16 Januari 2024   06:50 1510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sekarang dimana Dik?" tambah Guru PJOK.

"Ngajar Pak, sambil kuliah S2. Ini barusan kuliah daring. Nah tiba-tiba pingin ke sini."

"Oh, Alhamdulillah. Selamat ya. Semoga cepet lulus."

"Aamiin, Pak. Terima kasih."

"Yasudah, tak ke sana dulu ya." Guru PJOK menunjuk ke seberang jalan kemudian menepuk pundak saya.

Sebenarnya, saya masih ingin berlama-lama dengan beliau berdua. Tapi bingung juga mau bahas apa. Bahas yang berat-berat macam kapitalisasi pendidikan, filsafat dan ideology pendidikan, atau semacamnya kok ya wagu. Mau nggersah soal nasib guru honorer, apalagi. Beliau lebih dulu dan lebih lama merasakan. Mau bicara mengenai kelakuan murid-murid, takut di-paido juga. Tapi sungguh, saya masih ingin berlama-lama dengan beliau berdua. Walaupun tidak berani memandang wajah guru-guru saya.

Ada saat dimana saya kangen dengan anak-anak. Pingin ngobrol ngalor-ngidul, seperti dulu yang sering saya lakukan sepulang sekolah. Tapi, saya sadar anak-anak sudah punya dunia dan kesibukannya sendiri. Mungkin juga beberapa dari mereka seperti saya. Mereka ingin ketemu, tapi malu dan tidak tau mau bahas apa. Jadi perasaan semacam ini, perasaan tengah-tengah, menjadi guru dan murid, sungguh aneh bagi saya.

Bagaimanapun anehnya, walaupun tidak bertemu secara fisik, saya selalu berdoa semoga selalu dipertemukan dalam doa-doa.

Semoga sehat dan bermakna selalu, guru-guru dan anak-anakku.

***

Pekalongan, 12 Januari 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun