Mohon tunggu...
Andika Prasetio
Andika Prasetio Mohon Tunggu... Guru - Pelajar/mahasiswa

Main Bola

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sel (sosial-emosional learning) dan casel (collaborative academic sosial-emosional learning)

20 Januari 2025   18:33 Diperbarui: 20 Januari 2025   18:33 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Social-Emotional Learning (SEL) dan Collaborative Academic Social-Emotional Learning (CASEL)

Social-Emotional Learning (SEL) dan Collaborative Academic Social-Emotional Learning (CASEL) merupakan dua konsep yang memiliki peran penting dalam perkembangan individu, terutama dalam konteks pendidikan. Meskipun keduanya berkaitan dengan pengembangan aspek sosial dan emosional, terdapat perbedaan dalam pendekatan dan penerapannya. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan secara mendalam mengenai SEL dan CASEL, serta hubungan keduanya dalam konteks pendidikan.

Pengertian Social-Emotional Learning (SEL)

Social-Emotional Learning (SEL) adalah proses dimana individu belajar untuk mengenali dan mengelola emosi mereka, membangun hubungan yang sehat, membuat keputusan yang bertanggung jawab, dan mencapai tujuan pribadi maupun sosial. SEL melibatkan lima kompetensi inti, yaitu:

  1. Kesadaran Diri (Self-Awareness): Kemampuan untuk mengenali dan memahami emosi, nilai-nilai, serta kekuatan dan kelemahan diri.
  2. Pengelolaan Diri (Self-Management): Kemampuan untuk mengendalikan emosi, mengatur perilaku, dan mengelola stres.
  3. Kesadaran Sosial (Social Awareness): Kemampuan untuk memahami perspektif orang lain, merasakan empati, dan menghormati keberagaman.
  4. Keterampilan Hubungan (Relationship Skills): Kemampuan untuk membangun dan memelihara hubungan yang sehat dan positif, serta mengatasi konflik secara konstruktif.
  5. Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab (Responsible Decision-Making): Kemampuan untuk membuat keputusan yang sehat dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

SEL bertujuan untuk membantu individu mengembangkan kemampuan untuk berinteraksi secara positif dengan orang lain, memahami dan mengelola emosi mereka, serta membuat keputusan yang bijaksana dalam kehidupan sehari-hari.

Pengertian Collaborative Academic Social-Emotional Learning (CASEL)

Collaborative Academic Social-Emotional Learning (CASEL) adalah sebuah organisasi yang berfokus pada pengembangan dan penerapan program-program SEL di sekolah. CASEL mengembangkan model yang dikenal dengan nama "CASEL Framework," yang berisi lima kompetensi sosial-emosional yang harus dikembangkan melalui pendidikan. Model ini digunakan oleh berbagai sekolah di seluruh dunia untuk mengintegrasikan SEL dalam kurikulum akademik, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan siswa, meningkatkan keterampilan sosial-emosional, dan mendukung pencapaian akademik.

CASEL juga mengedepankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan---termasuk guru, orang tua, siswa, dan masyarakat---dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan sosial-emosional siswa. Hal ini mencakup penciptaan program pelatihan bagi pengajar, pengembangan kurikulum yang inklusif, dan promosi budaya sekolah yang positif.

Peran SEL dalam Pendidikan

Penerapan SEL di sekolah memberikan berbagai manfaat bagi perkembangan siswa. Salah satu keuntungan utama adalah peningkatan kesejahteraan emosional siswa. Dengan memiliki kompetensi dalam mengenali dan mengelola emosi, siswa dapat mengurangi tingkat kecemasan, stres, dan masalah perilaku. SEL juga meningkatkan keterampilan sosial, yang membantu siswa dalam berinteraksi secara lebih efektif dengan teman sebaya dan guru. Hal ini dapat mengurangi konflik dan meningkatkan rasa kebersamaan dalam lingkungan sekolah.

Selain itu, SEL berkontribusi pada peningkatan prestasi akademik. Penelitian menunjukkan bahwa siswa yang terlibat dalam program SEL cenderung memiliki hasil akademik yang lebih baik karena mereka dapat lebih fokus dalam pembelajaran dan memiliki keterampilan dalam mengatasi tantangan atau hambatan yang dihadapi selama proses belajar.

CASEL Framework dan Implementasinya

Model CASEL memberikan panduan yang jelas bagi sekolah untuk mengintegrasikan SEL dalam kehidupan sehari-hari mereka. Framework ini terdiri dari lima area utama yang terkait dengan kompetensi sosial-emosional:

  1. Konteks dan Lingkungan Sekolah (Schoolwide and Classroom Context): Lingkungan yang aman, mendukung, dan inklusif sangat penting untuk perkembangan sosial-emosional siswa. Oleh karena itu, penting bagi sekolah untuk menciptakan budaya yang positif dan mendorong nilai-nilai empati, saling menghormati, dan inklusivitas.

  2. Pengembangan Keterampilan Sosial-Emosional (Social-Emotional Skill Development): Program SEL perlu melibatkan pengajaran keterampilan sosial-emosional melalui kurikulum yang terstruktur dan aktivitas yang mendukung, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.

  3. Kolaborasi dengan Orang Tua dan Komunitas (Family and Community Partnerships): Keberhasilan program SEL juga bergantung pada keterlibatan orang tua dan komunitas. Program pelatihan bagi orang tua dan kegiatan kolaboratif dapat membantu memperkuat keterampilan sosial-emosional yang diajarkan di sekolah.

  4. Penilaian dan Evaluasi (Assessment and Evaluation): Evaluasi yang teratur terhadap perkembangan siswa dalam aspek sosial-emosional diperlukan untuk memastikan efektivitas program SEL dan untuk melakukan perbaikan berkelanjutan.

  5. Kebijakan dan Praktik (Policies and Practices): Implementasi kebijakan sekolah yang mendukung SEL sangat penting. Kebijakan yang mendorong keadilan sosial, mengurangi diskriminasi, dan mengatasi masalah kekerasan dapat menciptakan iklim yang mendukung pengembangan sosial-emosional.

Perbedaan dan Hubungan Antara SEL dan CASEL

Meskipun keduanya berfokus pada pengembangan sosial-emosional, terdapat perbedaan antara SEL dan CASEL. SEL adalah konsep yang lebih umum yang mencakup berbagai pendekatan dan strategi untuk mengembangkan keterampilan sosial-emosional. Sedangkan CASEL adalah organisasi yang menyediakan framework dan sumber daya untuk mendukung implementasi SEL di sekolah melalui pendekatan yang lebih terstruktur dan kolaboratif.

Dengan demikian, CASEL dapat dilihat sebagai lembaga yang memperkenalkan dan mendorong penerapan SEL secara luas melalui program-program yang berbasis penelitian dan best practices. SEL adalah konsep yang diterapkan dalam berbagai konteks, sementara CASEL adalah pelopor dalam menciptakan standar dan menyediakan dukungan untuk penerapannya di sekolah.

Kesimpulan

Social-Emotional Learning (SEL) dan Collaborative Academic Social-Emotional Learning (CASEL) memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung perkembangan sosial, emosional, dan akademik siswa. SEL membantu individu mengelola emosi mereka, membangun hubungan yang sehat, dan membuat keputusan yang baik, sementara CASEL menyediakan framework yang terstruktur untuk menerapkan SEL di sekolah. Kolaborasi antara berbagai pihak dalam komunitas pendidikan sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan dan keberhasilan siswa, baik dalam aspek sosial-emosional maupun akademik. Dengan demikian, penerapan SEL yang efektif melalui pendekatan CASEL dapat membawa dampak positif yang signifikan bagi perkembangan generasi mendatang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun