Mohon tunggu...
Andika
Andika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kritik dan saran sangat penulis harapkan guna memperbaiki tulisan penulis di masa akan datang. #Bantusupport

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Child Free di Indonesia

17 Oktober 2021   09:00 Diperbarui: 17 Oktober 2021   09:03 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Childfree adalah sebuah kesepakatan pasangan suami istri untuk tidak memiliki anak atau mengadopsi anak.

Faktor utama memilih childfree adalah: 

-untuk mendapatkan kebebasan dari tanggung jawab pengasuhan anak dan kesempatan yang lebih besar untuk pemenuhan diri dan mobilitas spontan.

Meskipun demikian, childfree mempunyai dampak yang signifikan dalam kehidupan masyarakat sosial.

Dampak positif childfree:

-Tidak adanya kekhawatiran terhadap masa depan anak

- Bisa menggapai keinginan tanpa terbebani mengurus anak

- Tidak depresi atau stres dalam mengurus anak

Dampak negatif childfree:

- mendapatkan kekerasan dalam bentuk verbal dari keluarga dan lingkungan sekitar. Karena masih melekat nya stigma masyarakat bahwa anak merupakan simbol kebahagiaan dalam keluarga

- menimbulkan konflik yang berkepanjangan di lingkungan sekitar dan masyarakat umum. Karena saling memberikan stigma negatif satu sama lain

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa childfree masih merupakan hal yang tabu di Indonesia, sehingga bisa menimbulkan konflik dan tekanan sosial negatif.

Adapun alternatif atau solusi sebelum memilih childfree yaitu dengan tiga hal:

-merujuk kembali kepada ajaran agama masing-masing

-musyawarah dengan keluarga dan orang terdekat

-berpikir secara matang dengan memperhatikan dampak nya sebelum memutuskan untuk memilih childfree.

Sekian dan terima kasih.

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun