Mohon tunggu...
Andika FerliandryKusuma
Andika FerliandryKusuma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya

Hobi saya berolahraga gym, badminton, dan renang tetapi di sela sela itu saya juga suka menulis untuk mengisi waktu luang saya di luar jam perkuliahan tentunya. Kepribadian cukup simpel saya suka berkomunikasi dengan orang lain untuk menambah wawasan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Penting Political Entrepreneur dalam Transformasi Politik: Inovasi, Kepemimpinan, dan Dampaknya

12 Desember 2023   22:15 Diperbarui: 12 Desember 2023   22:29 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam kajian ilmu politik, political entrepreneur dipahami sebagai individu atau aktor yang mampu mengubah arah dan arus politik organisasi (Nancy Charlotte Roberts & King, 1989; Schneider & Teske, 1992). Dengan demikian, political entrepreneur dianggap sebagai agen atau aktor khusus untuk menciptakan perubahan dalam fokus politik (Hogan & Feeney, 2012). Political Enterpreneur (Enterpreneur Politik) adalah seseorang (yang) biasa aktif dalam bidang politik ataupun ekonomi) yang mendirikan proyek politik kelompok atau proyek politik dari partai politik. Political interpreneurship dapat diartikan pula sebagai individu ataupun suatu kelompok yang aktif berperan dalam setiap masalah di dunia Perpolitikan atau juga bisa disebut sebagai aktor politik (tidak harus seorang politisi) yang berusaha untuk meniti karirnya dalam perpolitikan kemudian mencari popularitas dengan dengan cara membentuk kebijakan yang menyenangkan di hati rakyat.

Secara teoritik, transformasi adalah sebuah proses yang membawa sebuah perubahan fundamental untuk mengamati sebuah keadaan status quomenjadi lebih baik (Symporosa, 2005). Dalam proses berjalannya Transformasi politik pada dasarnya merupakan sebuah proses yang kompleks karena dibutuhkannya kontribusi timbal balik dari pihak yang ditransformasikan dan juga pihak yang ingin di tuju oleh proses transformasi tersebut.

Individu ataupun kelompok tersebut tidak hanya mengikuti arus politik yang ada, tetapi juga harus berperan aktif sebagai inovator dan pemimpin yang memberikan dampak signifikan terhadap transformasi politik. Di sisi lain, Transformasi Politik juga harus mencakup bentuk perubahan fundamental dalam struktur, norma, juga proses politik pada suatu negara ataupun wilayah. Political entrepreneur dapat muncul sebagai agen ataupun aktor pembawa perubahan yang menciptakan ide-ide, inovasi baru, mengidentifikasi peluang, dan juga mengatasi tantangan yang kemungkinan muncul dalam dunia perpolitikan.

Peranan Political entrepreneur tidak hanya terpaku pada perubahan kebijakan ataupun advokasi kebijakan saja, melainkan juga mencakup aspek-aspek lainnya seperti partisipasi masyarakat, budaya politik dan juga dinamika dalam kekuasaan. Transformasi politik yang dihasilkan dari political entrepreneur sering kali di samakan dengan adaptasi terhadap ekonomi, perubahan sosial dan teknologis. Dalam era globalisasi dan juga kemajuan teknologi informasi ini, political entrepreneurship telah memahami konsep bahwa kebijakan yang sukses haruslah responsif terhadap dinamika yang selalu berubah ubah ini. Dengan kata lain konsep ini tidak hanya terkait dengan perubahan struktural, tetapi juga mencangkup kemampuan aktor atau individu maupun kelompok untuk terus beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang lebih luas. Political entrepreneur harus dapat membaca situasi politik dengan akurat, untuk mengidentifikasi titik terlemah dana sistem dan menciptakan strategi-strategi yang dapat merespon secara efektif terhadap perubahan-perubahan yang di inginkan. Dengan demikian peran dari political entrepreneurship bukan hanya sebatas sebagai pengamat ataupun peserta dalam proses berjalannya perpolitikan saja, tetapi juga sebagai pemimpin aktor yang proaktif serta strategis dalam berjalannya transformasi politik.

Inovasi

Salah satu aspek kunci dari peran political entrepreneur adalah kemampuannya untuk membawa inovasi dalam dunia politik. Political enterpreneur mendorong pemimpin untuk mencari solusi baru dan menghasilkan perubahan kebijakan yang lebih baik untuk mengatasi masalah ekonomi dan politik. Mereka sering kali menciptakan ide-ide baru, merancang solusi kreatif, dan memperkenalkan metode yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Inovasi ini dapat muncul dalam berbagai bentuk, termasuk kebijakan baru, pendekatan komunikasi, atau strategi partisipasi mmasyarakat salah satu contoh konkret dari Inovasi politik dalam Politcal enterpreneur ialah penggunaan media sosial sebagai alat mobilisasi juga sebagai bentuk partisipasi politik. Political entrepreneur yang inovatif dapat mengenali potensi dari media sosial sebagai bentuk sarana komunikasi langsung dengan masyarakat, menyebarkan ide-ide politik, dan menggalang dukungan dari mereka. Dengan menghadirkan inovasi seperti ini, mereka dapat membuka pintu bagi transformasi yang signifikan dalam cara menjalankan proses politik dan dapat direspon oleh masyarakat.

Seorang political entrepreneur dapat dibentuk, bukan lahir begitu saja. Political entrepreneur pada dasarnya merupakan jiwa dari seseorang yang diekspresikan melalui sikap dan perilaku kreatif dan inovatif untuk melakukan suatu kegiatan. Seseorang yang memiliki jiwa tersebut dapat melakukan dan menjadi pelaku dari kegiatan enterpreneur atau kewirausahaan tentunya dalam hal berpolitik. Juga sebaliknya, seorang individu yang tidak memiliki jiwa tersebut di atas tadi, tentu tidak bisa disebut sebagai seorang political enterpreneur meskipun melakukan kegiatan seorang enterpreneur.

Kepemimpinan

Political entrepreneurship ini seringkali di samakan dengan kepemimpinan yang kuat, meraka mempunyai kemampuan untuk memimpin dengan visinya, mengelola perubahan dan juga menginspirasi orang lain. Suatu daerah yang dipimpin oleh pemimpin yang memiliki jiwa kepemimpinan yang baik dan inovatif secara langsung dapat menjadikan daerah yang dipimpinnya menjadi berhasil. Kepemimpinan yang di miliki oleh political enterpreneur ini tidak hanya sebatas di tingkat pemerintahan saja, tetapi juga mencakup di tingkat Masyarakat, organisasi Politik (parpol), maupun gerakan sosial sekalipun. Dalam konteks kepemimpinan politik, para aktor politik dapat mengambil peran sebagai pemimpin oposisi yang membangkitkan semangat perubahan, atau sebagai pemimpin di dalam pemerintahan yang mencoba memperkenalkan reformasi. Kepemimpinan yang efektif dari political entrepreneur dapat menciptakan momentum yang diperlukan untuk meraih dukungan publik, mengatasi hambatan politik, dan mendorong implementasi perubahan yang diinginkan.

Dampak Peran Political Entrepreneur dalam Tatanan Politik

Political entrepreneur memiliki peranan besar dan tertata, dimana ia dapat memberikan peranan yang sangat signifikan terhadap proses berjalannya transformasi politik, pada tahap ini penulis memberikan dua contoh kongkrit dari aspek dampak dari peran political Entrepreneurship dari tingkat lokal sampai ke tingkat nasional. Pada tingkat lokal, mereka mungkin dapat mencoba mengatasi masalah-masalah spesifik yang dihadapi oleh komunitas mereka. Sebagai contoh, seorang political entrepreneur di tingkat lokal mungkin mampu memimpin kampanye untuk memperbaiki infrastruktur, meningkatkan layanan publik, ataupun mengatasi isu-isu sosial tertentu Yang mereka hadapi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun