Penggunaannya yang kian marak ternyata telah merubah  perilaku dan tindakan masyarakat. Apabila kita melihat generasi sebelumnya, seperti kakek dan nenek kita, kita akan temukan mereka adalah kelompok masyarakat yang memiliki jiwa sosial yang tinggi, kepedulian dan perhatian menjadi ciri khas menonjol yang dapat kita temukan di dalam diri kakek dan nenek kita. Interaksi mereka pecah  dan obrolan mereka pun hangat.
Beda halnya dengan masyarakat kebanyakan pada saat ini, kita akan jumpai mereka akan apatis dan kurang tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Mereka lebih fokus kepada lawan bicara mereka yang ada pada media sosial daripada teman bicara yang duduk di depannya. Ini adalah fenomena yang umum kita lihat di tiap-tiap tempat.Â
Komunikasi antar manusia yang saling duduk bersama tidak terjalin secara hangat tetapi seperti terasa jauh padahal dekat. Kemudian perilaku masyarakat yang berubah dari penggunaan media sosial selanjutnya adalah manusia lebih banyak menghabiskan waktunya seharian hanya mengulik-ulik media sosialnya atau hanya berkomunikasi dengan teman jarak jauhnya.Â
Dengan begitu kita melihat, masyarakat era millenial ini memiliki iklim sosial yang sangat berubah drastis jauh melampaui generasi-generasi sebelumnya. Karna itu, media sosial memang sangat kita butuhkan, akan tetapi kita harus menjadi generasi yang lihai dan cerdas menggunakannya, agar budaya interaksi tegur,sapa,dan senyum dapat terus kita lestarikan. Sekian dan terima kasih, semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H