Dia terlihat namun tak tampak
Dia merintih namun tak bersuara
Dia mampu memijak namun tak bisa beranjak
Dia menderita namun terlihat gembira
Ada yang bilang dia akan jadi harapan
Namun tak sedikit yang bilang dia akan jadi beban
Ada yang senantiasa membelanya
Namun tak sedikit yang menyalahkannya
Hatinya berkata "Apa salahku?"
Tapi mulutnya berkata "Iya, ini salahku"
Jiwanya berkata "Aku ingin melawan"
Tapi raganya berkata "Maaf, aku tak mampu untuk melawan"
Inilah si bungsu yang hidupnya tak tentu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!